Flamini: Saya Bukan Pemain Kotor!

Flamini melancarkan tackle keras yang mencederai bek Spurs, Vedran Corluka dalam partai leg pertama babak 16 besar Liga Champions di San Siro dua pekan lalu.

Corluka masih belum pulih dari cedera engkel setelah aksi brutal Flamini yang oleh Redknapp disebut 'sengaja mematahkan kaki' itu, namun jelang leg kedua di White Hart Lane tengah pekan ini, gelandang Prancis itu mengutarakan opininya.

"Selama empat tahun di Liga Premier, saya tak pernah mencederai lawan," kilahnya.

"Saya tak pernah dikartu merah di Inggris. Tak pernah. Saya adalah gelandang bertahan, jadi tentu saja saya ada di area lapangan yang 'keras' tapi ini adalah kali pertama seorang pemain cedera oleh tackle saya."

"Saya bukan pemain kotor. Saya tak punya maksud buruk. Segala yang saya lakukan, selalu untuk bola. Anda bisa lihat kalau saya menjangkau bola, bukan orangnya. Saya tak bermaksud menerjang dengan dua kaki. Saya seharusnya tak melakukan itu, tapi saya tak bermaksud begitu."

"Saya bisa paham jika orang-orang mengeluh tentang apa yang terjadi, tapi saya rasa itu bagian dari permainan. Saya meminta maaf atas apa yang saya lakukan. Sayangnya ia cedera tapi saya pergi ke ruang ganti dan meminta maaf secara pribadi pada Vedran, dan ia menerimanya."

"Saya tak mengatakan kalau saya benar, tapi janganlah membesar-besarkan. Saya tak pernah mencederai siapa pun sebelumnya. Sungguh berat mendengar kalau saya berniat mematahkan kakinya. Tidak sama sekali," imbuh .

Flamini tampak pergi usai menjatuhkan Corluka (c) TheSun

Mantan gelandang Arsenal itu juga mengaku sakit hati dengan komentar Redknapp tersebut.

"Saya sudah melihat apa yang ia katakan. Saya punya respek besar pada Mr Redknapp. Tapi saya pikir ia amat pintar untuk membesar-besarkan cerita dari hal itu. Setiap orang bisa fokus padanya dan melupakan leg kedua," lanjut Flamini.

"Tottenham hanya memiliki keunggulan satu gol dan pertandingan di London akan berat. Sejujurnya, saya amat yakin dan setelah cara kami bermain di babak kedua, saya amat yakin kami akan pergi ke sana dan lolos ke babak berikutnya."

Banyak orang mengkritik aksi yang 'menghasut' para fans setelah menjatuhkan Corluka, namun ia berkeras kalau ia hanya berusaha membangkitkan antusiasme para fans Rossoneri.

Ia juga menegaskan kalau ia punya 'hubungan spesial' dengan Spurs, yang notabene mantan rivalnya di Inggris.

"Jangan lupa, saya bermain empat tahun untuk Arsenal dan ini adalah Tottenham. Ini laga spesial untuk saya dan komitmen saya total. Tak ada hal lain, tak ada kebencian. Tak ada niat buruk," tegas Flamini.

"Tak pantas untuk mengatakan 'Flamini pemain kotor karena itu tak benar. Pemain keras, ya, karena saya melakukan segalanya dengan komitmen total tapi bukan kotor. Saya selalu mengejar bola. Saya mendapat kartu kuning, dan begitulah."

"Saya sudah dihukum tapi semua komentar setelahnya, saya tak bisa terima. Sejarah saya sudah berbicara. Saya pemain profesional selama 10 tahun dan saya tak pernah bermasalah dengan tingkah laku saya di atas lapangan."

"Saya bukan pemain kasar. Saya tumbuh dengan sepak bola Inggris, permainan fisik. Ini adalah laga level atas dengan intensitas tinggi dan amat menguras fisik."

"Saya tak punya niat buruk, saya hanya mengejar bola dan jika Anda melihat tayang ulang, Anda bisa lihat kalau saya mengambil bolanya. Saya tahu kalau saya menggunakan dua kaki, tapi kecepatan dan kekuatannya membuat saya kehilangan kendali atas tackle itu," tutup .  (sun/row)