
Bola.net - Bola.net - Ada pepatah yang mengatakan, “Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina.” Tapi kalau ingin belajar ilmu sepakbola, sebaiknya ubah arah ke Spanyol. Negeri Matador ini memang menjadi andalan bagi banyak pemain untuk mengasah diri. Salah satunya adalah Indonesia.
Beberapa kali Tim Nasional dan klub menyambangi negara tersebut untuk berlatih. Bahkan saat ini Indonesia pun punya pelatih dari Spanyol, Luis Milla. Apa yang membuat Indonesia begitu tergila-gila untuk menyerap ilmu sepakbola dari Spanyol?
Membina Pemain Sejak Dini
Luis Milla sempat mengatakan bahwa tidak berkembangnya sepakbola di Indonesia adalah pembinaan usia dini yang sangat kurang. Di Spanyol, anak-anak usia balita sudah disekolahkan oleh orang tua mereka ke akademi-akademi sepakbola. Salah satu akademi sepakbola yang menonjol adalah milik RCD Espanyol, yang telah memproduksi pemain-pemain hebat.
Struktur pembinaan pun begitu rapi dan terencana dengan baik. Sejak muda, pemain akan diberi kesempatan untuk tampil sebanyak-banyaknya, sekaligus mengasah kemampuan mereka saat menghadapi lawan. Mulai dari tim junior, tim cadangan, hingga tim senior.
Lingkungan yang Mendukung
Orang-orang Spanyol sangat ramah dan mudah bergaul terhadap para pendatang. Sudah biasa bagi satu pemain mengundang rekan-rekannya untuk bersantap malam di rumahnya. Jangan heran kalau permainan mereka begitu kompak karena keakraban yang terjalin di antara mereka.
Selain itu, sama seperti orang Indonesia, bangsa Spanyol paling jago membuat menu makanan dengan rasa yang lezat. Di Spanyol, gizi adalah nomor satu, bersama dengan rasa.
Untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya, seorang olahragawan harus memiliki asupan nutrisi yang tepat. Inilah keunggulan yang dimiliki oleh Spanyol, memberikan menu makanan sehat nan lezat bagi para olahragawan.
Tiki-taka adalah filosofi permainan ala sepakbola Spanyol. Bermain dari kaki ke kaki memang tak begitu menyenangkan untuk dilihat bagi sebagian penggemar bola. Tapi di balik strategi tersebut, permainan ini menawarkan sesuatu yang tak dimiliki oleh Kick and Rush ala Premier League, yaitu kebebasan pemain dalam mengekspresikan dirinya di lapangan hijau.
Itulah tiga alasan mengapa Indonesia menjadikan Spanyol sebagai kiblat baru dalam bermain bola. Begitu pula dengan Giant Supermarket, yang bekerja sama dengan klub peserta La Liga, Espanyol untuk menemukan dan melatih bibit-bibit muda persepakbolaan Indonesia.

Lewat program “Jagoan Bola Giant untuk Indonesia,” Giant akan menyelenggarakan seleksi pemain berbakat usia 14 sampai 19 tahun. Dua pemain terbaik nantinya akan ikut berlatih di akademi Espanyol selama satu musim. Untuk mengikutinya, tinggal berbelanja dengan nominal tertentu di Giant Supermarket untuk mendapatkan kesempatan mendaftarkan diri di booth yang telah disediakan.
Proses seleksi akan berlangsung di lima kota, Palembang, Makasar, Surabaya, Bandung, dan Jakarta selama bulan September. Nantinya akan dipilih pemain-pemain untuk berlaga di Grand Final pada tanggal 1 Oktober di Jakarta. Dua pemenang berhak untuk mencicipi bagaimana rasanya menjadi peserta akademi sepakbola di klub Espanyol.
Ingin ikutan daftar? Info lengkapnya klik di sini ya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 12 November 2025 10:20Tren Clean Boyfriend Scent FFAR, Aroma Kalem yang Ternyata Digemari Fans Olahraga Muda
-
Lain Lain 11 November 2025 20:01Tampil Keren Nggak Cukup, Ini Alasan Kenapa Aroma Tubuh Jadi Senjata Rahasia First Date
-
Lain Lain 23 Oktober 2025 12:23Effortlessly Cool: Inspirasi Gaya Pria Gen Z dari Kampus sampai Konser ala FFAR
-
Lain Lain 18 Oktober 2025 15:04Clean Fit Style, Aroma Gagah! FFAR x Raffi Ahmad Bikin Cowok Kampus Makin Pede
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Desember 2025 03:00 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 03:00 -
Liga Italia 20 Desember 2025 02:45 -
Liga Inggris 20 Desember 2025 00:30 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 00:20 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 00:02
MOST VIEWED
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Jika Mohamed Salah Pindah ke Liga Arab Saudi
- 8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
- 5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450778/original/080041100_1766184841-kpk_bekasi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450766/original/087801700_1766164268-WhatsApp_Image_2025-12-19_at_23.01.38.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450747/original/013805400_1766159599-Penyerangan_Taipei_Taiwan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450742/original/061424700_1766158766-WhatsApp_Image_2025-12-19_at_06.24.44.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450740/original/070062400_1766158047-IMG_20251219_204248_369.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5450609/original/062624800_1766150468-20251219BL_Final_Voli_SEA_Games_2025-3.jpg)

