5 Pelatih Yang Dipecat Semena-mena

Aga Deta | 5 Oktober 2016 10:56
5 Pelatih Yang Dipecat Semena-mena
Carlo Ancelotti (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Pelatih sepakbola adalah pekerjaan yang sangat berat dan penuh resiko. Apabila tidak mendapatkan hasil yang diharapkan maka pelatih harus siap kehilangan pekerjaannya.

Namun, bukan hanya pelatih dengan hasil buruk saja yang menghadapi pemecatan. Pelatih yang sukses memberikan prestasi ternyata ada yang mengalami kepahitan karena dipecat semena-mena.

Berikut ini para pelatih yang pernah dipecat secara semena-mena oleh klubnya masing-masing.

1 dari 5 halaman

Vicente del Bosque

Vicente del Bosque

Klub: Real Madrid

Ini mungkin kasus pemecatan yang paling tidak adil dalam sejarah olahraga. Setelah memenangkan dua gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga, banyak orang berpikir bahwa Del Bosque akan diberikan kontrak jangka panjang. Sebaliknya, ia justru dipecat.

Florentino Perez sangat berkuasa di Real Madrid. Ia memang sangat jenius dalam urusan bisnis tapi banyak yang mengecam kepemimpinannya di Real Madrid. Salah satu kebiasaan buruknya di Santiago Bernabeu adalah sering melakukan bongkar pasang pelatih.

Madrid akhirnya membutuhkan 11 tahun untuk memenangkan gelar Liga Champions berikutnya pasca mendepak Del Bosque. Banyak kerusakan yang telah terjadi di Los Blancos hanya karena Perez menganggap pelatih juara Piala Dunia itu sudah kuno.
2 dari 5 halaman

Quique Sanchez Flores

Quique Sanchez Flores

Klub: Watford

Ketika sebuah tim promosi menunjuk pelatih baru, hal yang paling diharapkan dari sang pelatih adalah lolos dari ancaman degradasi. Oleh karena itu, ketika Watford memecat Quique Sanches Flores setelah finis di peringkat 11 maka itu tidak masuk akal.

Prestasi Flores mungkin mengerikan di paruh kedua tahun ini, tapi sedikit terlalu berlebihan apabila hal itu menjadi dasar untuk mendepak pelatih asal Spanyol itu

Sebagian besar pemain dan pengamat sepakbola sangat terkejut dengan keputusan tersebut. Bahkan kapten klub Troy Deeney menyebutnya sebagai keputusan gila. Watford sekarang berada di peringkat 11 setelah menjalani tujuh pertandingan, tapi hanya waktu yang akan menjawab apakah mereka bisa memperbaiki posisi tersebut.
3 dari 5 halaman

Sam Allardyce

Sam Allardyce

Klub: Blackburn Rovers

Big Sam mungkin sekarang menjadi bahan ejekan banyak orang, tapi tak ada yang menyangkal bahwa ia memiliki kualitas sebagai seorang pelatih sepakbola. Ia mempunyai reputasi sebagai spesialis penyelamat klub dari degradasi dan karena alasan ini pemecatannya di Blackburn Rovers menjadi aneh.

Ketika Allardyce diangkat menjadi pelatih pada tahun 2008, Rovers hanya mendapatkan 13 poin dari 17 pertandingan di liga dan sudah  menjalani 11 pertandingan tanpa kemenangan. Namun, dalam pertandingan pertama Allardyce, Rovers mampu mengalahkan Stoke City 3-0 dan sekaligus mengakhiri catatan kekalahan beruntun.

Mantan manajer Inggris itu memastikan timnya lolos dari jeratan degradasi setelah finis di peringkat 15. Musim berikutnya, Rovers menyelesaikan musim dengan sangat mengesankan di posisi 10. Namun, pada tahun berikutnya, setelah klub diambil alih oleh sebuah perusahaan India, Allardyce dipecat meskipun klub berada di posisi ke-13.

Ia digantikan oleh Steve Kean dan Rovers berakhir di peringkat 15. Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang konyol.
4 dari 5 halaman

Jupp Heynckes

Jupp Heynckes

Klub: Real Madrid

Jupp Heynckes tiba di Real Madrid tahun 1997 untuk menggantikan Fabio Capello, yang baru membawa klub memenangi gelar La Liga.
Heynckes akhirnya sukses membawa Los Blancos menjadi jawara Liga Champions setelah mengalahkan Juventus dengan skor 1-0 di partai final dan sekaligus mengakhiri 32 tahun penantian mereka sejak tahun 1966. Meski sukses di Eropa, Madrid cuma finis di peringkat empat dengan 11 poin di belakang Barcelona pada liga domestik.

Hal itu ternyata sudah cukup untuk dijadikan alasan kuat bagi presiden klub, Lorenzo Sanz, untuk mendepak pelatih asal Jerman itu dari Santiago Bernabeu.
5 dari 5 halaman

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti

Klub: Chelsea dan Real Madrid

Carlo Ancelotti menghadapi pemecatan yang tidak adil lebih dari sekali. Pelatih asal Italia ini adalah spesialis Liga Champions dan merupakan orang pertama setelah Vicente Del Bosque yang memenangkan Liga Champions dengan Real Madrid.

Namun, setahun kemudian, ia dipecat karena tidak berhasil memenangkan apa pun. Tapi itu bukan sepenuhnya kesalahan Ancelotti mengingat salah satu pemain pentingnya di jual ke Manchester United. Meskipun begitu, Don Carlo itu bukan pertama kalinya Don Carletto dipecat secara semena-mena.

Setelah mengantarkan Chelsea meraih dua gelar domestik, ia dipecat pada musim berikutnya karena tidak bisa memenangkan apa pun.

Berita Terkait

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR