9 Pemain Man Utd yang Langsung Kembali ke Performa Terbaik Setelah Tinggalkan Old Trafford

9 Pemain Man Utd yang Langsung Kembali ke Performa Terbaik Setelah Tinggalkan Old Trafford
Winger Aston Villa, Marcus Rashford (c) AP Photo/Darren Staples

Bola.net - Manchester United sering kali menjadi tempat yang sulit bagi pemain untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Namun, banyak mantan pemain Setan Merah yang justru bersinar setelah meninggalkan Old Trafford.

Beberapa di antaranya langsung menemukan performa terbaik di klub baru. Hal ini membuktikan bahwa tekanan dan situasi internal di United mungkin menjadi penghalang bagi mereka.

Pemain-pemain ini berhasil tampil gemilang di liga top Eropa dan memenangkan trofi bergengsi. Bahkan, ada yang menjadi pemain kunci di tim nasional mereka.

Manchester United mungkin menyesal telah melepas beberapa di antaranya. Namun, ini juga menjadi pelajaran tentang pentingnya lingkungan yang mendukung bagi perkembangan pemain.

Berikut adalah sembilan pemain yang langsung menemukan performa terbaik setelah hengkang dari Manchester United.

1 dari 9 halaman

1. Marcus Rashford

1. Marcus Rashford

Marcus Rashford berhadapan dengan Alisson Becker di laga Aston Villa vs Liverpool, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Darren Staples

Setelah tampil mengecewakan pada musim 2023/2024, Marcus Rashford mulai tersingkir dari skuat utama di bawah asuhan Ruben Amorim. Pernyataan kontroversial Amorim yang lebih memilih pelatih kiper Jorge Vital dibanding pemain yang tidak memberikan usaha maksimal menjadi pukulan bagi Rashford.

Pindah dengan status pinjaman ke Aston Villa pada Januari menjadi pilihan terbaik bagi Rashford. Di bawah asuhan Unai Emery, pemain berusia 27 tahun itu berhasil menemukan performa terbaiknya kembali.

Rashford telah mencatatkan empat assist dalam enam pertandingan terakhir bersama Aston Villa. Penampilannya yang impresif mendapat banyak pujian dari para penggemar dan media.

2 dari 9 halaman

2. Antony

2. Antony

Selebrasi Antony dalam laga UEFA Conference League antara Vutoria Guimaraes vs Real Betis, Jumat (14/3/2025). (c) AP Photo/Luis Vieira

Antony dianggap sebagai rekrutan gagal sejak bergabung dengan Manchester United pada 2022 dengan harga sekitar £82 juta (sekitar Rp1,6 triliun). Ruben Amorim pun dengan cepat menyadari bahwa winger asal Brasil ini tidak mampu bersaing di Premier League.

Namun, setelah pindah ke Real Betis dengan status pinjaman, Antony langsung menemukan performa terbaiknya. Ia telah mencatatkan empat gol dan empat assist dari 11 pertandingan di semua kompetisi.

"Antony jauh lebih baik sekarang di Spanyol. Itu karena banyak faktor, tapi saya jamin salah satunya adalah fisik," ujar Amorim.

3 dari 9 halaman

3. Scott McTominay

3. Scott McTominay

Gelandang Napoli, Scott McTominay merayakan golnya ke gawang Udinese di Diego Armando Maradona Stadium. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Scott McTominay menunjukkan performa stabil saat membela Manchester United. Namun, ia berhasil membawa permainannya ke level yang lebih tinggi sejak bergabung dengan Napoli.

Di bawah asuhan Antonio Conte, McTominay menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A musim ini. Conte bahkan memujinya sebagai pemain yang komplet dengan kemampuan bermain di berbagai posisi.

McTominay bisa berperan sebagai trequartista di belakang striker atau mezz’ala di lini tengah. Ia juga mampu bermain di formasi 5-4-1 dengan kebebasan untuk menyerang.

4 dari 9 halaman

4. Angel Di Maria

4. Angel Di Maria

Pemain Benfica Angel Di Maria. (c) AP Photo/Laurent Cipriani

Angel Di Maria sempat tampil menjanjikan di awal kariernya di Manchester United. Sayangnya, performanya merosot dan ia hengkang setelah hanya satu musim.

Setelah meninggalkan Inggris, Di Maria sukses menemukan performa terbaiknya di PSG. Dalam 295 pertandingan, ia berhasil mencetak 93 gol dan memberikan 119 assist.

Peran Di Maria di PSG sangat vital dalam meraih berbagai trofi domestik. Ia juga dikenal sebagai salah satu pengumpan terbaik di Eropa selama masa kejayaannya.

5 dari 9 halaman

5. Alexis Sanchez

5. Alexis Sanchez

Alexis Sanchez merayakan golnya dalam laga Inter Milan vs Empoli di pekan 30 Serie A 2023/2024. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Alexis Sanchez gagal bersinar selama membela Manchester United. Namun, ia berhasil menemukan performa terbaiknya saat dipinjamkan ke Inter Milan pada musim 2019/2020.

Di Inter, Sanchez mencatatkan kontribusi gol setiap 99 menit, jauh lebih baik dibandingkan saat di United yang hanya mencetak atau memberi assist setiap 198,6 menit. Performanya yang impresif membuat Inter mempermanenkan transfernya pada musim panas berikutnya.

Sanchez mengaku menyesal bergabung dengan United sejak sesi latihan pertama. Namun, karena sudah menandatangani kontrak, ia berusaha bertahan meski merasa tim tidak kompak saat itu.

6 dari 9 halaman

6. Fred

6. Fred

Gelandang Fenerbahce, Fred (c) Fred Official Instagram

Fred datang ke Manchester United dengan harga yang cukup mahal. Namun, gelandang asal Brasil itu mengalami masa sulit di Old Trafford.

Performanya kerap mendapat kritik dan ia kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Premier League. Meski begitu, ia mampu mencatatkan 213 penampilan bersama Setan Merah.

Namun, setelah bergabung dengan Fenerbahce asuhan Jose Mourinho, Fred mulai menemukan performa terbaiknya. Kini, ia kembali menunjukkan kualitas yang selama ini diharapkan.

7 dari 9 halaman

7. David De Gea

7. David De Gea

Serie A 2024/2025: Selebrasi pemain Fiorentina, Dodo dan David De Gea, di laga vs AC Milan pada pekan ke-7 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

David De Gea sempat dianggap sudah habis di level tertinggi saat masa-masa akhirnya di Manchester United. Kiper asal Spanyol itu kerap melakukan kesalahan yang membuatnya kehilangan kepercayaan diri.

Setelah menganggur selama satu tahun penuh, De Gea bergabung dengan Fiorentina pada musim 2024/2025. Penampilannya langsung membaik dan ia terlihat seperti pemain yang terlahir kembali.

De Gea berhasil mencatat sembilan clean sheet dan memiliki persentase penyelamatan mencapai 74,5%. Statistik tersebut bahkan lebih baik dibandingkan Andre Onana musim ini.

8 dari 9 halaman

8. Cristiano Ronaldo

8. Cristiano Ronaldo

Selebrasi Cristiano Ronaldo dalam laga Saudi Pro League antara Al Nassr vs Al Khoolod, Sabtu (15/3/2025). (c) Al Nassr Official

Cristiano Ronaldo meninggalkan Manchester United dengan cara yang kurang baik pada 2022. Ia hanya mencetak tiga gol dari 16 penampilan terakhirnya, membuat banyak pihak meragukan dirinya.

Namun, kepindahannya ke Al-Nassr di Liga Arab Saudi membawa perubahan besar. Ronaldo langsung menemukan kembali performa terbaiknya dan mencetak 91 gol dari 102 penampilan.

Dengan catatan tersebut, CR7 kini semakin dekat dengan rekor 1000 gol sepanjang kariernya. Meski bermain di liga yang dianggap kurang kompetitif, Ronaldo tetap menunjukkan mentalitas juara.

9 dari 9 halaman

9. Romalu Lukaku

9. Romalu Lukaku

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (c) AP Photo/Antonio Calanni

Romelu Lukaku hanya mencetak 12 gol di Premier League pada musim terakhirnya di Manchester United. Performa buruk itu membuatnya diragukan banyak pihak.

Namun, Lukaku langsung membungkam kritik setelah pindah ke Inter Milan. Di musim pertamanya, bomber Belgia itu mencetak 34 gol dan kembali membuktikan dirinya sebagai striker kelas dunia.

Kepindahan ke Italia terbukti menjadi keputusan yang tepat bagi Lukaku. Di bawah asuhan Antonio Conte, ia menjadi mesin gol yang ditakuti di Serie A.

Sumber: Planet Football