
Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana
Tak ada yang sempurna dalam sepakbola, dan Pepe Reina telah membuktikannya.
Kiper itu membuktikannya dengan menghentikan rekor 100 persen kesuksesan penalti Mario Balotelli setelah menang mind game melawan striker AC Milan tersebut.
Sepanjang karier profesionalnya, Balotelli tak pernah meleset dalam mengambil eksekusi dari titik putih. Namun, catatan sempurna itu tercoreng ketika Milan ditekuk Napoli 1-2 di San Siro pada giornata 4 Serie A 2013/14, Senin (23/9).
Sebuah hadiah penalti diberikan wasit kepada Milan dalam keadaan Rossoneri tertinggal 0-2. Sayang, Balotelli gagal mengkonversinya jadi gol setelah arah tembakannya terbaca oleh Reina di bawah mistar.
Padahal, selama ini, tepatnya dalam 21 kali tendangan penalti di level klub maupun tim nasional, striker itu sukses membuat sederet kiper tenar tampak seperti amatiran. Menurut Balotelli, seperti dilansir Daily Mirror beberapa bulan lalu, kuncinya adalah mind game atau permainan pikiran.
"Penalti seperti adu manipulasi pikiran antara saya dan kiper. Saya tahu bagaimana mengontrol pikiran sendiri. Jadi, kalau kiper bergerak terlebih dahulu sebelum saya menendang, berarti dia sudah kalah dalam permainan pikiran ini," papar Balotelli.
Sayangnya, di San Siro, 'taktik' Balotelli tidak berjalan.
Setelah laga, Reina mengungkapkan bahwa dia sudah mempelajari cara Balotelli mengambil penalti. Oleh karena itulah, kiper Spanyol tersebut sukses membendungnya. Reina memenangi mind game, dan bergerak setelah Balotelli menendang. Hasilnya, terbaca.

Di penghujung laga, gawang Reina memang tetap bergetar sekali oleh Balotelli lewat open play. Namun, dia sudah mementahkan tujuh shot on target Milan sepanjang 90 menit dan Napoli pun pulang dengan tiga angka dari San Siro untuk pertama kalinya sejak 1986.
Kalau bisa dibilang, inilah sisi atraktif dari sepakbola. Tidak ada sesuatu yang pasti di atas lapangan. Tak ada yang namanya kesempurnaan. Yang ada hanyalah kerja keras demi meraih hasil maksimal.
Balotelli sendiri, setelah 'dikembalikan ke bumi', dapat menggunakan momen ini sebagai pemicu untuk menempa diri lebih keras agar menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 Desember 2025 16:39Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
-
Liga Italia 6 Desember 2025 13:59 -
Liga Italia 6 Desember 2025 13:13Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 Desember 2025 18:15 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 17:51 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 17:41 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 17:21 -
Liga Spanyol 6 Desember 2025 17:00 -
Liga Italia 6 Desember 2025 16:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435332/original/088670700_1765019529-IMG_20251206_174445.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435299/original/028719600_1765017420-1001347940.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5306228/original/090660300_1754379822-IMG_0896.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435275/original/040088700_1765015088-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_13.22.18.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434322/original/047262500_1764922819-Banjir_Rob_Sampai_JIS.jpeg)
