
Bola.net - - Sepertinya petualangan Albiceleste di Brasil 2014 ini bisa disingkat dengan from Maracana to Maracana.
mengawali perjuangannya di Maracana dan seperti yang kita ketahui , final Piala Dunia 2014 juga akan diselenggarakan di Maracana.
Yang menjadi highlights tentunya adalah kiprah Lionel Messi yang sebelum Piala Dunia 2014 ia mendapatkan banyak kritikan.
Kita mulai saja dengan duel pertama Argentina di Grup F.
1 dari 6 halaman
Matchday 1 (16/06)
Pertandingan baru berjalan selama tiga menit, Kolosinac melakukan gol bunuh diri, sebagai tim debutan, Bosnia berusaha menunjukkan jati dirinya.
Dan sebuah momen indah muncul di menit 65 saat Messi menusuk dari tengah dan melakukan umpan satu-dua dengan Higuain untuk menggandakan skor.
Perjuangan Bosnia terbayarkan lima menit sebelum bubar, tendangan kaki iri Vedad Ibisevic memperkecil kedudukan.
2 dari 6 halaman
Matchday 2 (21/06)
Pelatih Iran, Carlos Queiroz menerapkan pertahanan yang solid dengan disiplin tinggi dan mengandalkan kecepatan pemainnya untuk melakukan serangan balik.
Strategi itu berhasil baik, Argentina tak kunjung mampu mencetak gol, serangn balik yang dilepas Iran berulang kali membuat pertahanan Albiceleste terlihat rapuh.
Namun kembali kebintangan Messi bersinar, melalui tendangan dari depan kotak penalti pada menit 90+1, ia melahirkan satu-satunya gol di pertandingan ini.
3 dari 6 halaman
Matchday 3 (25/06)
The Super Eagles berhasil memanfaatkan apa yang mereka pelajari dari pertandingan antara Argentina versus Iran sebelumnya.
Meskipun Messi langsung membawa timnya unggul di menit ketiga, sbuah counter attack diselesaikan Ahmed Musa satu menit kemudian.
Pertandingan makin seru dan menarik ketika Messi kembali membawa Argentina memimpin lewat tendangan bebas lengkung yang indah tepat satu menit injury time di babak pertama.
Ahmed Musa kembali sukses mengkonversi serangan cepat Nigeria saat babak kedua berlangsung dua menit.
Penentu duel ini adalah bek kiri Marcos Rojo yang meneruskan bola dengan lututnya di menit ke-50.
Argentina keluar sebagai juara grup dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan. Satu dari empat tim yang mampu meraih nilai 9.
4 dari 6 halaman
16 Besar (01/07)
The Nati bermain cerdik, dengan arahan peracik strategi handal, Ottmar Hitzfeld, Argentina tak diberi ruang untuk menyerang dari tengah.
Sayangnya Swiss juga tak mampu memanfaatkan peluang demi peluang yang mereka buat dengan susah payah.
Saat pertandingan memasuki babak tambahan waktu, Stephan Lichtsteiner kehilangan bola di lini tengah, assist Messi dikonversi dengan baik oleh Angel Di Maria menit ke-118.
Sempat ada peluang lagi dari Swiss sebelum pertandingan usai, sundulan Blerim Dzemaili dimentahkan tiang gawang.
5 dari 6 halaman
Perempat final (05/07)
Pertandingan ini diharapkan berjalan terbuka, saling serang dengan banyak peluang gol dan kedua tim bermain ngotot.
Namun hal itu tak sepenuhnya terwujud.
Gol tunggal dicetak oleh Gonzalo Higuain melalui reaksinya untuk melakukan tendangan first time di menit ke-8, gol pertama Higuain di Brasil 2014.
6 dari 6 halaman
Semifinal (10/07)
Arena de Sao Paulo menjadi saksi kepahlawanan Sergio Romero, di babak adu penalti ia menggagalkan eksekusi Ron Vlaar dan Wesley Sneijder.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
News 21 Oktober 2025 15:05
-
News 21 Oktober 2025 15:02
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:45
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 14:39
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 14:29
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...