Aremania Diminta Tak Anarkis di Gresik

Aremania Diminta Tak Anarkis di Gresik
Aremania saat mendukung Arema bermain. (c) Antok
- Polres Gresik mewanti-wanti Aremania, pendukung Arema Cronus, untuk tertib dan tidak bertindak anarkis selama away ke Kota Pudak. Aparat akan menindak tegas jika ada suporter yang berbuat kisruh di Gresik.


Sebelumnya, Aremania memang pernah membuat rusuh di Gresik tahun 2013 silam. Mereka bahkan membunuh Arek Gresik, yakni M Erik Setiawan (17 tahun), warga Desa Kepuh Klagen, Wringin Anom. Erik tewas setelah dikeroyok Aremania.


Agar hal ini tak sampai terulang, maka Polres Gresik akan mengerahkan 1000 personel kepolisian. Mereka berasal dari jajaran Polres Gresik, serta back up dari personel Brimob Polda Jawa Timur (Jatim)


"Kami tetap menghimbau agar suporter Aremania tertib di jalan, dan tidak bertindak anarkis mulai dari masuk ke stadion hingga pertandingan berakhir," tegas Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Nurhalim kepada awak media.


Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persegres sendiri hanya menyediakan 5000 lembar tiket untuk Aremania. "Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah korwil Aremania, dan hal itu sudah kami beritahukan kepada mereka," ucap Ketua Ultras Gresik, Muharrom. (faw/dzi)