
"Buruknya sistem tata kelola sepakbola nasional selama lebih dari 20 tahun menjadi penyebab utama buruknya prestasi tim nasional," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
"Ini juga jadi pangkal dari tidak berjalannya industri sepakbola Indonesia," sambungnya.
Menurut Akmal, saat ini, yang harus dilakukan adalah mengembalikan sepakbola ke identitasnya. Sepakbola, menurut eks jurnalis olahraga ini, tak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan politik dan bisnis sekelompok orang.
"Biarkan sepakbola menjadi milik para pelaku sepak bolanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Akmal menambahkan, SOS berharap para pemilik suara di KLB PSSI kali ini dan yang akan dihelat Oktober mendatang bisa bersuara lantang untuk pembenahan sepakbola nasional. Kini, bukan lagi waktunya KLB sebatas duduk dan bagi-bagi uang saku. KLB PSSI, menurutnya, harus bener-benar dimanfaatkan sepenuhnya untuk perbaikan sepakbola nasional.
“Sepakbola kita sebenarnya sudah jauh lebih maju dan berprestasi bila kita mau fokus mengembalikan sepakbola kepada hakikatnya. Sayangnya, keinginan untuk maju itulah yang selama ini tidak ada. KLB kali ini harus benar-benar menghasilkan putusan fundamental terhadap permasalahan sepak bola Indonesia," Akmal menandaskan. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:34
-
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:33
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:08
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:51
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 10:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...