
"Bila BOPI dibubarkan kami tak masalah. Itu hak prerogratif Presiden, tentunya berdasarkan hasil telaah," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, Jumat (29/01).
"Namun, negara juga harus melihat dalam kacamata yang lebih luas. Betapa banyak uang negara yang terselamatkan lewat peran dan fungsi BOPI," sambungnya.
Menurut Heru, sebagai contoh, melalui pengawasan yang ketat, cermat, dan intensif - berlandaskan regulasi standar lisensi klub profesional yang dikeluarkan FIFA tapi tidak dijalankan induk olahraga - PSSI, BOPI mampu menyelamatkan uang negara dalam jumlah miliaran rupiah. BOPI menindak tegas klub-klub profesional yang tidak memiliki akte pendirian PT, tak punya NPWP, sampai klub yang melakukan pengemplangan pajak. BOPI juga telah menertibkan soal kontrak pemain dan kelalaian klub terhadap gaji pemain yang tak dibayarkan.
"Kami berperan besar menertibkan klub-klub sepak bola profesional yang tidak punya NPWP dan mengemplang pajak. Selain itu, kami juga menjaga dan mengawasi hak-hak pemain yang terabaikan bahkan tertunggak sampai berbulan-bulan yang jumlahnya miliaran," papar Heru.
"BOPI dengan tegas tidak memberikan rekomendasi pertandingan selama semua persyaratan profesional tidak dijalankan yang justru diabaikan induk olahraga (PSSI) selama bertahun-tahun," tegasnya.
Sebelumnya, beredar rekomendasi dari KemenPAN terkait penataan lembaga-lembaga non struktural yang ada. Salah satu lembaga yang tercantum dalam rekomendasi ini adalah BOPI. Dalam rekomendasi ini, tugas dan fungsi BOPI direkomendasikan untuk diintegrasikan ke Kemenpora.
Lebih lanjut, Heru menyoroti dasar argumen KemenPAN dan RB untuk melikuidasi BOPI. Menurutnya, alasan Menteri PAN dan RB sama sekali tak berdasar. Menurutnya, tak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas BOPI selama ini.
"Sementara, terkait alasan efisiensi dan efektifitas, BOPI termasuk lembaga yang sangat efektif dan efisien dalam menjalankan tugas maupun penggunaan anggaran. Sebagai catatan, pada 2014, BOPI hanya mendapatkan anggaran Rp 1,5 miliar dan hanya terserap Rp 750 juta. Pada tahun lalu, BOPI hanya mendapatkan anggaran Rp 1,38 miliar. Jumlah tersebut terbilang minim di tengah harus mengawasi begitu banyaknya olahraga profesional Indonesia yang ada saat ini.
"Jadi, alasan yang dikeluarkan Menpan RB terkesan bergurau. Mari kita senyum-senyum saja bila benar-benar dilakukan. Mau dibawa kemana olahraga professional negeri ini?” tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 November 2020 19:19
-
Bola Indonesia 2 Oktober 2020 08:57
SOS Harap Kemenpora dan BOPI Perjuangkan Stimulus untuk Pelaku Sepak Bola
-
Olahraga Lain-Lain 18 Maret 2020 02:30
-
Bola Indonesia 6 September 2019 22:16
BOPI dan PT LIB Evaluasi Liga 1: Hukuman Pengurangan Poin Diwacanakan
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...