
Bola.net - - Joko Susilo membeber pembelaan dirinya usai mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pelatih Arema FC tersebut mengaku protes kerasnya yang berbuah sanksi ini dilakukan hanya untuk melindungi pemainnya.
Joko harus menerima sanksi dari Komdis PSSI. Pelatih 47 tahun ini disanksi denda Rp10 juta akibat dinilai berlebihan dalam melancarkan protes pada wasit yang memimpin laga antara Arema FC dan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.
"Ketika kami seharusnya dapat penalti saat Marko dilanggar, saya tidak protes," ujar Joko pada Bola.net.
"Namun, saat pemain lawan membuat pelanggaran membahayakan pemain kami dan tidak dihukum atau diperingatkan wasit, ini yang saya protes. Niat saya menyelamatkan pemain," sambungnya.
Menurut Gethuk, sapaan karib Joko Susilo, ia sudah mencoba berkomunikasi dengan wasit cadangan dan asisten wasit. Namun, kedua ofisial tersebut mengaku wasit tak mendengar apa yang ia suarakan.
"Karenanya, dengan terpaksa, saya membanting botol air mineral dengan harapan dapat perhatian wasit dan ia menyelamatkan pemain kami. Kejadian yang menimpa almarhum Choirul Huda tentu membuat kami harus memberi perlindungan lebih ke pemain," tuturnya.
Kendati memiliki alasan kuat, Gethuk belum tahu langkah yang bakal ia ambil selanjutnya. Pelatih asal Cepu ini masih belum tahu apakah akan mengajukan banding atau menerima hukuman ini. "Saya masih belum tahu," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...