
Bola.net - Manajer klub Pelita Jaya Lalu Mara Satriawangsa melaporkan empat petinggi PSSI ke AFC dan FIFA melalui Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) terkait dengan pemutusan kontrak sepihak oleh pemain naturalisasi, Diego Michiels.
Empat petinggi yang dilaporkan itu adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komisi Disiplin Bernhard Limbong, Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus dan Koordinator Timnas Bob Hippy.
"Pada awalnya kami hanya akan melaporkan Bernhard Limbong. Setelah melihat surat pengunduran diri Diego yang ditembuskan ke empat orang, maka semuanya kami laporkan," kata Lalu Mara usai melaporkan kasus pengunduran diri Diego ke KPSI di perkantoran Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.
Menurut dia, surat pengunduran diri pemain keturunan Indonesia-Belanda itu tidak lazim. Biasanya surat pengunduran diri selain ditujukan ke pihak terkait, juga ditembuskan ke PT Liga Indonesia, bukan kepada empat petinggi PSSI seperti yang ada.
Selain tidak lazim dalam hal redaksional surat pengunduran diri Diego Michels, kata dia, pelaporan kepada AFC dan FIFA itu juga terkait dengan dugaan ancaman serta tekanan yang dilakukan oleh oknum petinggi PSSI kepada mantan pemain timnas U-23 itu agar mengakhiri kontraknya dengan Pelita Jaya.
"Saya memang belum tentu benar, tapi saya siap menerima semua konsekuensinya," kata Lalu Mara dengan tegas.
Pemain yang bermain agresif saat membawa timnas U-23 meraih medali perak SEA Games 2011 itu, mengajukan surat pengunduran diri dari Pelita Jaya per 28 Desember lalu. Surat pengunduran dirinya langsung ditujukan kepada Ketua Umum Pelita Jaya, Gunawan Tamsir.
Lalu Mara menjelaskan, saat Diego Michels ditanya kompensasi terkait dengan pengunduran diri secara sepihak, mantan pemain klub Go Ahead Eagles Belanda itu sempat bimbang dan menyebut nama Berhard Limbong terlibat dalam pembuatan surat pengunduran dirinya.
"Saya sempat beberapa kali bertanya kepada Pak Gunawan Tamsir apakah benar Diego menyebut nama Bernhard Limbong. Pak Gunawan menjawab iya. Setelah itu saya baru menyatakan sikap,"
Ia menjelaskan, dengan adanya pelaporan ke AFC dan FIFA pihaknya berharap kasus ini segera dituntaskan. Selain Diego Michels, banyak pemain Pelita Jaya yang ditekan akan keluar dari klub keluarga Bakrie itu dan dijanjikan bisa masuk timnas.
Setelah melaporkan ke KPSI yang selanjutnya dilaporkan ke AFC dan FIFA, Pelita Jaya juga akan melaporkan kasus ini ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hal itu dilakukan untuk menambah data guna melaporkan keempat petinggi PSSI yang tercantum pada surat pengunduran diri Diego Michiels ke polisi sebagai delik aduan.
Sementara itu Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan mengaku akan segera meneruskan tuntutan dari Pelita Jaya yaitu melaporkan keempat petinggi PSSI ke AFC dan FIFA.
"Dalam satu hingga dua hari ke depan berkas akan kami kirimkan. Selain melaporkan kasus dugaan ancaman, kami juga meminta ke AFC dan FIFA untuk melakukan investigasi atas kasus ini (Diego Michiels)," katanya.
KPSI merupakan lembaga yang dibentuk oleh 2/3 anggota PSSI yang telah menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Selanjutnya lembaga ini akan mengawal proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya dilakukan 6 Maret nanti. (ant/row)
Empat petinggi yang dilaporkan itu adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komisi Disiplin Bernhard Limbong, Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus dan Koordinator Timnas Bob Hippy.
"Pada awalnya kami hanya akan melaporkan Bernhard Limbong. Setelah melihat surat pengunduran diri Diego yang ditembuskan ke empat orang, maka semuanya kami laporkan," kata Lalu Mara usai melaporkan kasus pengunduran diri Diego ke KPSI di perkantoran Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.
Menurut dia, surat pengunduran diri pemain keturunan Indonesia-Belanda itu tidak lazim. Biasanya surat pengunduran diri selain ditujukan ke pihak terkait, juga ditembuskan ke PT Liga Indonesia, bukan kepada empat petinggi PSSI seperti yang ada.
Selain tidak lazim dalam hal redaksional surat pengunduran diri Diego Michels, kata dia, pelaporan kepada AFC dan FIFA itu juga terkait dengan dugaan ancaman serta tekanan yang dilakukan oleh oknum petinggi PSSI kepada mantan pemain timnas U-23 itu agar mengakhiri kontraknya dengan Pelita Jaya.
"Saya memang belum tentu benar, tapi saya siap menerima semua konsekuensinya," kata Lalu Mara dengan tegas.
Pemain yang bermain agresif saat membawa timnas U-23 meraih medali perak SEA Games 2011 itu, mengajukan surat pengunduran diri dari Pelita Jaya per 28 Desember lalu. Surat pengunduran dirinya langsung ditujukan kepada Ketua Umum Pelita Jaya, Gunawan Tamsir.
Lalu Mara menjelaskan, saat Diego Michels ditanya kompensasi terkait dengan pengunduran diri secara sepihak, mantan pemain klub Go Ahead Eagles Belanda itu sempat bimbang dan menyebut nama Berhard Limbong terlibat dalam pembuatan surat pengunduran dirinya.
"Saya sempat beberapa kali bertanya kepada Pak Gunawan Tamsir apakah benar Diego menyebut nama Bernhard Limbong. Pak Gunawan menjawab iya. Setelah itu saya baru menyatakan sikap,"
Ia menjelaskan, dengan adanya pelaporan ke AFC dan FIFA pihaknya berharap kasus ini segera dituntaskan. Selain Diego Michels, banyak pemain Pelita Jaya yang ditekan akan keluar dari klub keluarga Bakrie itu dan dijanjikan bisa masuk timnas.
Setelah melaporkan ke KPSI yang selanjutnya dilaporkan ke AFC dan FIFA, Pelita Jaya juga akan melaporkan kasus ini ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hal itu dilakukan untuk menambah data guna melaporkan keempat petinggi PSSI yang tercantum pada surat pengunduran diri Diego Michiels ke polisi sebagai delik aduan.
Sementara itu Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan mengaku akan segera meneruskan tuntutan dari Pelita Jaya yaitu melaporkan keempat petinggi PSSI ke AFC dan FIFA.
"Dalam satu hingga dua hari ke depan berkas akan kami kirimkan. Selain melaporkan kasus dugaan ancaman, kami juga meminta ke AFC dan FIFA untuk melakukan investigasi atas kasus ini (Diego Michiels)," katanya.
KPSI merupakan lembaga yang dibentuk oleh 2/3 anggota PSSI yang telah menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Selanjutnya lembaga ini akan mengawal proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya dilakukan 6 Maret nanti. (ant/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 2 November 2025 16:38 -
Liga Italia 2 November 2025 16:37 -
Liga Inggris 2 November 2025 16:25 -
Voli 2 November 2025 16:18 -
Voli 2 November 2025 16:15 -
Voli 2 November 2025 16:15
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Bali United vs Persib Bandung di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Eliano Reijnders Cueki Komentar Jeje Eks Penerjemah Shin Tae-yong, Pilih Fokus Main untuk Persib Bandung
- Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persib Bandung 1 November 2025
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400277/original/094433000_1762076320-Kereta_Paralaya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400246/original/078299200_1762072815-Masjid_Pujosono.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5038877/original/031315500_1733484944-Snapinsta.app_453024575_1057568872759530_5579658151177763430_n_1080.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5399921/original/058352900_1762048008-Raja_Keraton_Kasunanan_Surakarta_Hadiningrat__Paku_Buwono_XIII_Hangabehi.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5282505/original/016040500_1752477391-20250714_102129.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400088/original/045813700_1762062567-GKR_Koes_Moertiyah_Wandansari_yang_akrab_disapa_Gusti_Moeng.jpg)

