
Seperti diketahui, sepakbola Italia identik dengan pertahanan catenaccio atau pertahanan yang susah di tembus. Pada Januari 2016, pria yang biasa disapa Djanur ini pergi meninggalkan Persib dan berangkat ke Italia untuk menimba ilmu di Akademi Inter Milan.
Lewat program 'Dua Biru Bersatu', Djanur menimba ilmu kepelatihan tentang U-16, U-19, dan U-18. Program ini adalah bentuk kerja sama antara Persib dan Inter Milan.
Namun, Djanur kembali menangani Persib setelah Maung Bandung tidak memiliki pelatih kepala usai ditinggal Dejan Antonic. Juru taktik yang berhasil membawa Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini akhirnya kembali melatih Atep dan kawan-kawan pada Rabu, (29/6).
"Seya berlatih bersama Persib hanya dua hari, hari rabu dan kamis. Hari jumat saya betul-betul adaptasi lapangan saja karena waktu tidak lama," ujar Djanur usai pertandingan melawan PSM.
"Dengan waktu yang singkat itu saya rasa belum cukup untuk bisa menunjukkan atau mencerminkan pola yang saya inginkan," tambahnya.[initial]
Baca Juga:
(fit/dub)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...