
Bola.net - Tim Indonesia harus bisa memenangkan pertandingan dengan tim India dalam partai terakhir babak kualifikasi Grup G di Homeless World Cup 2013, Poznan, Polandia, Selasa (13/8). Apabila Indonesia bisa menang maka peluang menjadi juara grup semakin besar. Panitia akan mengambil 24 tim teratas untuk masuk dalam kompetisi memperebutkan tropi Homeless World Cup.
Pelatih Indonesia, Bonsu Hasibuan meminta anak-anak asuhnya tetap fokus dan tidak memikirkan kekalahan yang mereka terima sehari sebelumnya dari Argentina. “Kekalahan kemarin itu sudah dilupakan saja, karena sudah lewat. Yang harus fokus adalah pertandingan hari ini,” kata Bonsu kepada para pemainnya dalam briefing di Asrama Mahasiswa Politeknik Poznan, Polandia, Senin (12/8) malam waktu setempat.
Pada hari kedua gelaran kejuaraan dunia sepakbola jalanan bagi kaum marjinal ini, tim Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina. Dalam pertandingan selama 14 menit, kedua tim berbagi jumlah gol yang sama. Masing-masing 6 gol.
Pertandingan akhirnya dituntaskan lewat adu penalti yang dimenangkan Argentina karena eksekusi penalti oleh Dimas Saputra Ramadhan hanya membentur tiang. Sementara tendangan pemain Argentina meluncur mulus ke sisi sebelah kanan penjaga gawang Indonesia, Ujang Yakub.
Dimas mengungkapkan, kekalahan atas Argentina merupakan hal pahit sekaligus pengalaman berharga. Dia mengaku dirinya tidak siap saat pelatih menempatkannya di luar lapangan. Saat dipanggil untuk menggantikan rekannya, Dimas tampak canggung. “Secara tidak langsung itu berdampak pada saat harus mengambil tendangan penalti,” ujar Dimas.
Kekalahan itu tidak menjadi beban buat para pemain. Selang waktu dua jam setelah kekalahan mengenaskan itu, para pemain tampil taktis dan efektif saat menghadapi Wales. Ketenangan mengontrol permainan membuahkan hasil sehingga mereka bisa mencetak kemenangan 12-2 atas Wales.
Belasan gol tersebut dicetak oleh Nico Pernando, Sendi, Riki Irawan dari Jawa Barat, serta Dimas yang berasal dari Jawa Timur. Nico dan Dimas, masing-masing mencetak empat gol, sementara Sendi tiga gol, dan Riki satu gol.
Bonsu optimis timnya bisa tampil lebih baik saat menghadapi India. Kemenangan Indonesia atas India dapat meloloskan tim Merah Putih ke babak 24 besar yang menjadi jalan masuk untuk memperebutkan tropi Homeless World Cup 2013.
Terkait targetnya di kejuaraan internasional ini, Bonsu memastikan, dirinya akan lebih fokus untuk merotasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pemain dalam lapangan. Hal ini penting karena setiap pemain yang berpatisipasi dalam Homeless World Cup hanya bisa bermain sekali seumur hidupnya. (prl/dzi)
Pelatih Indonesia, Bonsu Hasibuan meminta anak-anak asuhnya tetap fokus dan tidak memikirkan kekalahan yang mereka terima sehari sebelumnya dari Argentina. “Kekalahan kemarin itu sudah dilupakan saja, karena sudah lewat. Yang harus fokus adalah pertandingan hari ini,” kata Bonsu kepada para pemainnya dalam briefing di Asrama Mahasiswa Politeknik Poznan, Polandia, Senin (12/8) malam waktu setempat.
Pada hari kedua gelaran kejuaraan dunia sepakbola jalanan bagi kaum marjinal ini, tim Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina. Dalam pertandingan selama 14 menit, kedua tim berbagi jumlah gol yang sama. Masing-masing 6 gol.
Pertandingan akhirnya dituntaskan lewat adu penalti yang dimenangkan Argentina karena eksekusi penalti oleh Dimas Saputra Ramadhan hanya membentur tiang. Sementara tendangan pemain Argentina meluncur mulus ke sisi sebelah kanan penjaga gawang Indonesia, Ujang Yakub.
Dimas mengungkapkan, kekalahan atas Argentina merupakan hal pahit sekaligus pengalaman berharga. Dia mengaku dirinya tidak siap saat pelatih menempatkannya di luar lapangan. Saat dipanggil untuk menggantikan rekannya, Dimas tampak canggung. “Secara tidak langsung itu berdampak pada saat harus mengambil tendangan penalti,” ujar Dimas.
Kekalahan itu tidak menjadi beban buat para pemain. Selang waktu dua jam setelah kekalahan mengenaskan itu, para pemain tampil taktis dan efektif saat menghadapi Wales. Ketenangan mengontrol permainan membuahkan hasil sehingga mereka bisa mencetak kemenangan 12-2 atas Wales.
Belasan gol tersebut dicetak oleh Nico Pernando, Sendi, Riki Irawan dari Jawa Barat, serta Dimas yang berasal dari Jawa Timur. Nico dan Dimas, masing-masing mencetak empat gol, sementara Sendi tiga gol, dan Riki satu gol.
Bonsu optimis timnya bisa tampil lebih baik saat menghadapi India. Kemenangan Indonesia atas India dapat meloloskan tim Merah Putih ke babak 24 besar yang menjadi jalan masuk untuk memperebutkan tropi Homeless World Cup 2013.
Terkait targetnya di kejuaraan internasional ini, Bonsu memastikan, dirinya akan lebih fokus untuk merotasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pemain dalam lapangan. Hal ini penting karena setiap pemain yang berpatisipasi dalam Homeless World Cup hanya bisa bermain sekali seumur hidupnya. (prl/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Agustus 2013 23:32
-
Tim Nasional 18 Agustus 2013 23:49
-
Bola Indonesia 18 Agustus 2013 10:51
-
Tim Nasional 17 Agustus 2013 22:24
-
Tim Nasional 17 Agustus 2013 09:55
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 17:45
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 17:38
-
News 23 Oktober 2025 17:28
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 17:22
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...