
Bola.net - Pelatih Persiram Raja Ampat, Jaya Hartono mengaku kecewa dengan sejumlah keputusan wasit yang ia nilai sering merugikan timnya saat kalah dari Persepam MU.
"Sejumlah keputusan wasit yang pimpin pertandingan tadi kurang profesional, karena pemain kami dengan mudah diberi kartu jika melanggar sebaliknya tim tuan rumah tidak diberikan," kata Jaya kepada Antara.
Mantan pelatih Persik Kediri ini pun menyayangkan sikap wasit yang kurang jeli dalam memimpin laga. "Pertandingan tadi menarik, kami sempat unggul 1-0 duluan di babak pertama dari gol Daryoush Ayyoubi hingga turun minum, tapi keputusan wasit membuat pemain kami emosi," geramnya.
Salah satu insiden yang menurutnya menguntungkan tuan rumah adalah saat Kubay Quaiyan, bek Persiram dipukul oleh Firli Apriansyah di depan wasit dan sempat terjadi kericuhan akibat aksi yang tidak profesional tersebut.
"Pertandingan sempat terhenti, Kubay dipukul oleh Firly didepan wasit tapi tidak ada kartu kuning yang diberikan," katanya dengan nada kecewa.
"Pemain langsung cepat emosi dengan keputusan-keputusan wasit yang tidak profesional dan kami kehilangan konsentrasi sehingga dua gol tuan rumah bisa tercipta," pungkasnya.
Pada laga tersebut, Persiram harus mengakui keunggulan tim tuan rumah meski sempat memimpin satu gol terlebih dahulu. Namun kemenangan itu buyar setelah Osas Saha mencetak dua gol yang memberikan tiga poin kedua bagi tim Persepam MU di Indonesia Super League 2013. (ant/dzi)
"Sejumlah keputusan wasit yang pimpin pertandingan tadi kurang profesional, karena pemain kami dengan mudah diberi kartu jika melanggar sebaliknya tim tuan rumah tidak diberikan," kata Jaya kepada Antara.
Mantan pelatih Persik Kediri ini pun menyayangkan sikap wasit yang kurang jeli dalam memimpin laga. "Pertandingan tadi menarik, kami sempat unggul 1-0 duluan di babak pertama dari gol Daryoush Ayyoubi hingga turun minum, tapi keputusan wasit membuat pemain kami emosi," geramnya.
Salah satu insiden yang menurutnya menguntungkan tuan rumah adalah saat Kubay Quaiyan, bek Persiram dipukul oleh Firli Apriansyah di depan wasit dan sempat terjadi kericuhan akibat aksi yang tidak profesional tersebut.
"Pertandingan sempat terhenti, Kubay dipukul oleh Firly didepan wasit tapi tidak ada kartu kuning yang diberikan," katanya dengan nada kecewa.
"Pemain langsung cepat emosi dengan keputusan-keputusan wasit yang tidak profesional dan kami kehilangan konsentrasi sehingga dua gol tuan rumah bisa tercipta," pungkasnya.
Pada laga tersebut, Persiram harus mengakui keunggulan tim tuan rumah meski sempat memimpin satu gol terlebih dahulu. Namun kemenangan itu buyar setelah Osas Saha mencetak dua gol yang memberikan tiga poin kedua bagi tim Persepam MU di Indonesia Super League 2013. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 28 September 2020 08:25
Noh Alam Shah Kenang Momen Kala Masih di Arema, Sempat Juara Liga dan Kagumi Aremania
-
Bola Indonesia 15 Juli 2020 13:18
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...