
Bola.net - Mantan penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arief Fadhillah, memilih banting setir di tengah tidak pastinya kompetisi sepak bola. Dia mulai fokus merintis usaha kuliner ayam geprek.
Sosok yang juga pernah membela Persebaya Surabaya ini berjualan ayam geprek di kampung halamannya, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada musim 2020, Imam Arief sebenarnya bermain untuk Sriwijaya FC di Liga 2. Namun, kontrak Imam di Sriwijaya FC telah habis pada akhir Desember 2020.
"Sekarang saya free karena kontrak bersama Sriwijaya FC sudah selesai akhir Desember lalu. Jadi saya serius usaha ayam geprek dan bakso," jelas Imam saat dihubungi awak media Senin (1/2/2021).
Ayam Geprek Wadaw
Usaha ayam geprek yang diberi nama Ayam Wadaw ini sebenarnya sudah lama dirintis namun vakum karena pandemi COVID-19.
"Karena antusias konsumen tinggi, saya memutuskan untuk berjualan lagi. Jadi hari ini usaha saya dibuka lagi," kata Imam.
Imam yang memperkuat Persib Bandung pada 2017-2018 ini lebih serius berjualan ayam geprek dan bakso karena kompetisi musim ini belum jelas.
"Untuk sekarang ayam geprek nya tambah varian baru, ada tambahan mie bakso. Targetnya untuk semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa," kata Imam.
Mungkin Pensiun Dini
Menurut Imam, dengan terhentinya kompetisi, berjualan ayam geprek dan mie bakso menjadi sumber penghasilan utamanya saat ini.
"Ya, sebetulnya ini bukan sampingan, ke depan ini mungkin jadi sumber penghasilan saya karena sepak bola Indonesia tidak jelas kapan bergulir," ungkap Imam.
Jika tahun 2021 kompetisi tidak bergulir juga maka akan memutuskan gantung sepatu.
"Kalau tahun ini sepak bola tidak ada ya kemungkinan saya pensiun dini, lebih baik nyari penghasilan di kuliner saja karena melihat usia dan performa sudah menurun juga. Lebih baik kerja yang menjanjikan," kata Imam.
Harapan
Namun, jika tahun ini ada kompetisi, Imam berharap bisa kembali bermain.
"Tapi melihat situasi sekarang sepertinya pesimis. Kongres saja di undur dari Februari hingga Mei, jadi kita menunggu lagi kepastian," cetus Imam.
Tapi, sebagai pemain yang mengandalkan pemasukan dari sepak bola, dia merasa sulit jika harus menunggu lama.
"Kalau punya aset bisa saja bertahap hidup, tapi kalau tidak, ya sulit juga. Saya punya anak istri harus dinafkahi," kata Imam.
"Saya belajar usaha dibantu istri yang punya banyak pengalaman. Jadi tidak khawatir ketika buka usaha ayam geprek ini. Mudah-mudahan usaha yang sedang saya rintis ini bisa terus berkembang," harap Imam.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Erwin Snaz/Editor: Hendry Wibowo, 2 Februari 2021)
Baca Ini Juga:
- Kompak, Dua Pemain Borneo FC Desak PSSI Segera Gulirkan Kompetisi 2021
- Pemain Mudanya Berlatih di Korea Selatan, Persita Dukung Penuh
- Kurniawan Ungkap Alasan Tertarik Meminjam Saddil Ramdani
- Jefferson Alves Resmi Pamitan dari Persik Kediri
- Liga 1 Tak Jelas, Pemain Asing Persita Lebih Memilih Dipinjamkan ke Klub Luar
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Desember 2025 09:234 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 Desember 2025 15:55 -
Liga Spanyol 6 Desember 2025 15:41 -
Otomotif 6 Desember 2025 15:33 -
Otomotif 6 Desember 2025 15:28 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 15:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 15:00
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427523/original/002823900_1764393481-1000100028.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5246533/original/069652000_1749455400-n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5234457/original/056637500_1748349449-images__1_.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5379411/original/084526200_1760344968-ccb2af23-6c09-48db-8c7e-5151d7edb9ec.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435078/original/050098500_1765003803-1001282690.jpg)
