
"Ya, pertandingan terakhir di tutup dengan kekalahan, pasti semuanya kecewa dan yang paling kecewa ya saya sendiri, andai saya lebih tenang dalam mengeksekusi sentuhan akhir mungkin hasilnya akan berbeda. Tapi biarkan itu semua menjadi pelajaran buat saya pribadi, dan yang paling penting tim dan saya pribadi sudah berusaha maksimal," ujar Yandi kepada .
Beberapa kesempatan emas tidak mampu dimaksimalkan pesepak bola berusia 23 tahun itu, sehingga Maung Bandung sangat sulit membobol gawang PS TNI. "Mungkin faktor ketenangan dalam penyelesaian akhir. Itu yang harus sering saya asah di dalam latihan dan saya pribadi ingin memperbaiki itu," ujar Yandi.
"PS TNI bermain sangat disiplin dan taktis sekali, seperti kita tau PS TNI sangat kompak di dalam bertahan dan juga sangat cepat di dalam melakukan transisi ke menyerang," tambah striker kelahiran Cikajang itu.
Persiapan yang minim menjadi faktor yang membuat juara bertahan Indonesia Super League (ISL) dan turnamen Piala Presiden 2015 ini tidak mampu meraih hasil positif di turnamen Piala Jenderal Sudirman. "Karena persiapan yang sangat minim, seperti kita tahu Persib hanya melakukan persiapan kurang dari satu minggu, itu pun ada sebagian pemain yang bergabung langsung ke Surabaya," tutup Yandi. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 15:59
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...