
Bola.net - Dicapainya kesepakatan damai antara PSSI dengan KPSI yang ditengahi oleh AFC dan FIFA serasa menjadi angin sejuk bagi sepakbola Indonesia. Sambutan positif pun disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng.
"Saya sudah dapat laporan, setelah ini saya akan adakan pertemuan dengan La Nyala dengan KPSI-nya dan sebelumnya saya sudah bertemu dengan Pak Djohar dengan PSSI-nya." ucapnya.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, wacana untuk bersatu memang menjadi salah satu pilihan. Salah satunya adalah tentang penyelenggaraan kompetisi di Indonesia. Saat ini baik KPSI maupun PSSI memang memiliki kompetisi sendiri-sendiri.
"Kalau liganya jadi satu maka Tim Nasional-nya juga kuat kemudian bisa diisi pemain terbaik dari klub manapun sehingga tidak ada diskriminasi dan pemain terbaik untuk mewakili Merah Putih," ujar mantan juru bicara Kepresidenan tersebut.
Namun sebelum semua itu terwujud, Menpora berharap ada titik temu antara PSSI dengan KPSI yang nantinya akan difasilitasi supervisi dari AFC. Baik mengenai format kompetisi maupun nama kompetisi gabungan tersebut.
"Nanti ada komite dibentuk bersama dengan supervisi dari AFC untuk menjalankan poin itu konsisten dan nanti ada KLB PSSI," jelasnya.
Sementara itu, Menpora juga siap untuk mengawal hasil MoU agar nantinya dapat terlaksana sesuai dengan poin-poin yang telah disepakati dan berjalan dengan konsisten.
"Kami dari pemerintah akan kawal terus sehingga poin yang telah ditandatangani dan disepakati itu bisa dijalankan konsisten sehingga bersatu lagi sepakbola Indonesia. Dan mudah-mudahan kita bisa jadi juara juga," tutupnya. (bola/dzi)
"Saya sudah dapat laporan, setelah ini saya akan adakan pertemuan dengan La Nyala dengan KPSI-nya dan sebelumnya saya sudah bertemu dengan Pak Djohar dengan PSSI-nya." ucapnya.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, wacana untuk bersatu memang menjadi salah satu pilihan. Salah satunya adalah tentang penyelenggaraan kompetisi di Indonesia. Saat ini baik KPSI maupun PSSI memang memiliki kompetisi sendiri-sendiri.
"Kalau liganya jadi satu maka Tim Nasional-nya juga kuat kemudian bisa diisi pemain terbaik dari klub manapun sehingga tidak ada diskriminasi dan pemain terbaik untuk mewakili Merah Putih," ujar mantan juru bicara Kepresidenan tersebut.
Namun sebelum semua itu terwujud, Menpora berharap ada titik temu antara PSSI dengan KPSI yang nantinya akan difasilitasi supervisi dari AFC. Baik mengenai format kompetisi maupun nama kompetisi gabungan tersebut.
"Nanti ada komite dibentuk bersama dengan supervisi dari AFC untuk menjalankan poin itu konsisten dan nanti ada KLB PSSI," jelasnya.
Sementara itu, Menpora juga siap untuk mengawal hasil MoU agar nantinya dapat terlaksana sesuai dengan poin-poin yang telah disepakati dan berjalan dengan konsisten.
"Kami dari pemerintah akan kawal terus sehingga poin yang telah ditandatangani dan disepakati itu bisa dijalankan konsisten sehingga bersatu lagi sepakbola Indonesia. Dan mudah-mudahan kita bisa jadi juara juga," tutupnya. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...