Merah Putih Gagal Berkibar di Piala Thomas, Menpora Diminta Mundur
Serafin Unus Pasi | 18 Oktober 2021 16:38
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mendapat kecaman keras akibat skandal gagalnya bendera Merah Putih berkibar pada ajang Piala Thomas. Pengamat olahraga, Akmal Marhali, bahkan meminta Zainudin Amali mundur dari jabatannya akibat skandal tersebut.
"Menpora, Zainuddin Amali, harus bertanggung jawab atas kelalaiannya. Kasus ini menampar dan menodai pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin," tukas Akmal, dalam rilis yang didapat Bola.net, Senin (18/10).
"Sebaiknya, Menpora dan Pengurus LADI mundur sebagai bentuk tanggung jawab," sambungnya.
Sebelumnya, Indonesia sukses menjuarai gelaran Piala Thomas. Tim Indonesia, pada ajang ini, sukses meraih kemenangan 3-0 kala menghadapi China. Sayangnya, sukses Indonesia ini tercoreng akibat tidak bisanya Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih pada ajang ini.
Kegagalan Merah Putih berkibar pada ajang ini tak lepas dari sanksi yang dijatuhkan Badan Antidoping Dunia (WADA). Sanksi ini merupakan buah dari kegagalan Kemenpora dan LADI dalam menjalankan instruksi WADA.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Banyak Dampak Lain
Lebih lanjut, menurut Akmal, dampak sanksi WADA bukan hanya kegagalan Indonesia mengibarkan Merah Putih pada ajang internasional. Menurut pria yang juga koordinator Save Our Soccer tersebut, ada sejumlah dampak lain yang bisa terjadi akibat sanksi ini.
"Perwakilan Indonesia juga tidak bisa duduk sebagai anggota dewan di komite sampai statusnya dipulihkan atau untuk jangka waktu setahun sejak 7 Oktober 2021. Pada SEA Games 2022, Indonesia juga terancam tidak bisa memakai bendera Merah Putih seperti halnya Rusia di Olimpiade Tokyo 2020. Bendera Indonesia akan diganti bendera NOC (National Olympic Committee) saat SEA Games dan Asian Games," papar Akmal.
"Kejuaraan MotoGP dan Piala Dunia 2023 juga terancam gagal digelar di Indonesia," sambungnya.
Bentuk Tim Investigasi
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali membentuk tim untuk melobi WADA terkait sanksi mereka tersebut. Tim Akselerasi dan Investigasi itu dipimpin oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Anggota tim tersebut adalah Sekjen NOC, perwakilan LADI dua orang, lalu ditambah perwakilan dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang punya banyak agenda internasional. Unsur dari Kemenpora juga akan dilibatkan.
"Dalam rakor internal pagi ini saya bentuk tim yang diketuai Pak Okto, dengan dua tugas yakni akselerasi, percepatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama WADA guna mempercepat pencabutan sanksi," ucap Menpora.
"Yang kedua investigasi, untuk mencari apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebabnya, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan," ia menambahkan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Kasus Bendera Indonesia Gagal Berkibar di Piala Thomas 2020, Menpora Bentuk Tim untuk Lobi WADA
- Shesar Hiren Rhustavito, 'Unsung Hero' Tim Indonesia di Piala Thomas 2020
- Kritik Terbuka, Taufik Hidayat: LADI, Menpora, KONI, KOI, Kerjamu Ngapain Aja?
- Ramai Kritik untuk Menpora: Dari Kasus LADI hingga Tidak Mengenal Ganda Fajar/Rian
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 18 Oktober 2021 15:19
Shesar Hiren Rhustavito, 'Unsung Hero' Tim Indonesia di Piala Thomas 2020
-
Bulu Tangkis 18 Oktober 2021 14:38
Kritik Terbuka, Taufik Hidayat: LADI, Menpora, KONI, KOI, Kerjamu Ngapain Aja?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 Juni 2023 09:29
-
Liga Eropa UEFA 5 Juni 2023 09:29
-
Liga Champions 5 Juni 2023 09:24
-
Basket 5 Juni 2023 09:24
-
Liga Spanyol 5 Juni 2023 09:23
-
Liga Italia 5 Juni 2023 09:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Gundogan, 5 Kapten Terakhir yang Sukses A...
- 5 Pelatih yang Cabut Usai Membawa Timnya Juara, Lu...
- 6 Bintang Brighton yang Bakal Menjadi Rebutan Klub...
- 5 Pemain dari Skuad Real Madrid Peraih La Decima y...
- 4 Klub yang Bisa Pulangkan Sadio Mane ke Premier L...
- 5 Calon Destinasi Sadio Mane jika Tinggalkan Bayer...
- 5 Klub dengan Torehan Gelar Premier League Terbany...
KOMENTAR