NOC Indonesia Minta Maaf Setelah Exco-nya Nyinyiri Naturalisasi Timnas Indonesia di Hadapan Shin Tae-yong

NOC Indonesia Minta Maaf Setelah Exco-nya Nyinyiri Naturalisasi Timnas Indonesia di Hadapan Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia meminta maaf kepada Ketua PSSI, Erick Thohir, dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buntut ucapan Hifni Hasan.

Hifni Hasan, anggota Exco NOC Indonesia yang datang ke Santini Jebreeetmedia Awards 2024 pada Kamis (26/9/2024) yang juga dihadiri oleh Shin Tae-yong, blak-blakan dengan program naturalisasi Timnas Indonesia.

Keberadaan Hifni Hasan di acara itu untuk mewakili Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Kendati begitu, pernyataannya tidak dianggap mewakili sikap dari institusi.

"Pertama saya mau berbicara tentang coach Shin Tae-yong. Jadi saya orang yang paling keras untuk masalah naturalisasi," ujar Hifni Hasan.

"Saya coba memberitahu kepada beliau, jangan terlalu banyak pemain naturalisasi dibawa ke tubuh sepakbola Indonesia," katanya menambahkan.

1 dari 1 halaman

Pernyataan Hifni Hasan Tidak Mewakili NOC Indonesia

NOC Indonesia menegaskan pernyataan Hifni Hasan perihal program naturalisasi di Timnas Indonesia tidak mewakili institusi atau organisasi dari KOI meski ia adalah anggota Exco NOC Indonesia.

"Pernyataan itu merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili NOC Indonesia. Walaupun itu pernyataan pribadi, namun yang bersangkutan tidak pantas menyampaikan pendapatnya pada kesempatan tersebut, karena beliau hadir mewakili Ketua Umum NOC Indonesia," ungkap NOC Indonesia.

"Kami menghormati setiap langkah yang diambil oleh masing-masing anggota kami, termasuk PSSI di dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan olahraga untuk prestasi yang lebih baik."

"NOC Indonesia memohon maaf atas tindakan yang bersangkutan terhadap Ketua Umum PSSI beserta jajarannya termasuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. NOC Indonesia senantiasa mendukung PSSI dalam pengelolaan organisasinya."

"KOI akan melakukan langkah-langkah termasuk mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan sesuai ketentuan konstitusi organisasi," imbuh NOC Indonesia.

(Bola.net/Fitri Apriani)