Paul Munster Tutup Hidung dalam Preskon PSM Vs Persebaya di Stadion BJ Habibie: Tidak Ada AC, Banyak Asap Rokok, Susah Bernapas

Paul Munster Tutup Hidung dalam Preskon PSM Vs Persebaya di Stadion BJ Habibie: Tidak Ada AC, Banyak Asap Rokok, Susah Bernapas
Paul Munster ketika melatih Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) Abdul Aziz

Bola.net - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster tutup hidung dalam konferensi pers sebelum melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare pada Jumat (6/3/2025).

Persebaya akan menghadapi PSM di Stadion Gelora BJ Habibie pada Sabtu (7/3) pukul 20.30 WIB. Pertandingan itu merupakan pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025.

Munster mengeluhkan kondisi di Stadion Gelora BJ Habibie. Ia kaget ketika pertama kali tiba di stadion yang baru direnovasi itu karena tidak adanya AC.

"Saya sangat terkejut bisa bermain di sini. Dan ketika kami tiba, kami berada di dalam bus menunggu, lalu kami datang ke sini dan tempat ini sudah tidak ada AC, udaranya sangat buruk," ujar Munster kepada wartawan.

1 dari 2 halaman

Tidak Bisa Ganti Pakaian di Locker Room

Lebih lanjut, Munster juga menceritakan para pemain Persebaya tidak bisa berganti pakaian di ruang ganti. Selain itu, ia merasakan asap rokok di mana-mana yang membuat kualitas udara menjadi buruk.

"Para pemain tidak bisa berganti di ruang ganti, kami berganti pakaian di lapangan. Lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. Lihat saya sekarang, sulit bernapas di dalam, tidak ada AC," kata Munster.

"Rokok, asap rokok sebelum kami masuk ke lapangan, tempat ini masih dalam renovasi. Dan ini adalah sebuah penghinaan bahwa kami dibawa ke sini untuk bermain. Ini memalukan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Pemain

Munster mempertanyakan pihak yang memperbolehkan PSM untuk bermain di Stadion Gelora BJ Habibie. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, sejumlah perbaikan masih tampak terlihat di stadion tersebut.

"Siapa pun yang mengatakan kami harus bermain di sini perlu diperiksa secara menyeluruh karena ini menyangkut kesehatan dan keselamatan, juga bagi para pemain. Jelas, saya tidak percaya kami akan bermain di sini nanti," tutur Munster.

"Pertandingan ini seharusnya dibatalkan. Kami seharusnya bermain di Bali atau di tempat lain. Kami ingin sepak bola Indonesia menjadi lebih baik, tetapi lihatlah, situasinya masih sama. Ini memalukan. Ini Liga 1. Tapi saya tahu, tidak akan ada yang berubah," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)