
Bola.net - Manajemen Persebaya mengancam akan mundur dari perhelatan Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim). Ancaman ini akan menjadi nyata bila pertandingan semifinal lawan Persela Lamongan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sesuai dengan hasil drawing yang berakhir hingga, Jumat (20/12) tengah malam, Persebaya sebagai juara Grup A akan bertemu Laskar Joko Tingkir. Sedangkan juara Grup B, Arema Cronous menjamu Persegres.
Untuk Arema kontra Persegres, laga dipastikan dilangsungkan, Minggu (22/12) pukul 16.00. Sedangkan untuk Persebaya lawan Persela, hingga kini belum ada keputusan dari panitia terkait venue pertandingan bergengsi ini.
Pihak panitia masih menunggu izin dari pihak kepolisian hingga, Sabtu (21/12) siang ini. Bila tak ada izin, maka pertandingan dilangsungkan di Kanjuruhan, Minggu malam usai laga semifinal Arema dengan Persegres.
Rencana ini mengundang protes dari kubu Persebaya. Mereka mendesak agar pertandingan lawan Persela dilangsungkan di Stadion Gelora Bangkalan. Menurut Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, Persebaya menolak main di Kanjuruhan.
"Gelora Bangkalan cukup representatif dan layak untuk pertandingan semifinal. Kalau hanya satu tempat, kami keberatan dan Panpel harus mempertimbangkan lagi," tegas Abror.
Alasan keamanan di Malang menjadi pertimbangan utama tim promosi Indonesia Super League (ISL) 2014 ini. "Pada dasarnya, kami tetap akan mundur. Kecuali, panpel mau memberi jaminan keamanan kepada kami," imbuh asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali. (faw/gag)
Sesuai dengan hasil drawing yang berakhir hingga, Jumat (20/12) tengah malam, Persebaya sebagai juara Grup A akan bertemu Laskar Joko Tingkir. Sedangkan juara Grup B, Arema Cronous menjamu Persegres.
Untuk Arema kontra Persegres, laga dipastikan dilangsungkan, Minggu (22/12) pukul 16.00. Sedangkan untuk Persebaya lawan Persela, hingga kini belum ada keputusan dari panitia terkait venue pertandingan bergengsi ini.
Pihak panitia masih menunggu izin dari pihak kepolisian hingga, Sabtu (21/12) siang ini. Bila tak ada izin, maka pertandingan dilangsungkan di Kanjuruhan, Minggu malam usai laga semifinal Arema dengan Persegres.
Rencana ini mengundang protes dari kubu Persebaya. Mereka mendesak agar pertandingan lawan Persela dilangsungkan di Stadion Gelora Bangkalan. Menurut Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, Persebaya menolak main di Kanjuruhan.
"Gelora Bangkalan cukup representatif dan layak untuk pertandingan semifinal. Kalau hanya satu tempat, kami keberatan dan Panpel harus mempertimbangkan lagi," tegas Abror.
Alasan keamanan di Malang menjadi pertimbangan utama tim promosi Indonesia Super League (ISL) 2014 ini. "Pada dasarnya, kami tetap akan mundur. Kecuali, panpel mau memberi jaminan keamanan kepada kami," imbuh asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali. (faw/gag)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 18:17Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persebaya Surabaya 24 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Otomotif 24 Oktober 2025 14:34 -
Otomotif 24 Oktober 2025 14:29 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:34 -
Otomotif 24 Oktober 2025 13:32 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:14 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 13:02
MOST VIEWED
- Nonton Persib Bandung vs Selangor FC, Live Streaming RCTI dan GTV - AFC Champions League Two 2025/2026
- Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
- Pengamat Sepak Bola Respons Anggapan Thom Haye Terlalu Bagus Bersama Persib untuk BRI Super League
- Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344951/original/017492000_1757497182-1000592086.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5069811/original/049538400_1735371310-Heri-Gunawan-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298697/original/042202800_1753770072-20250729_085143.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390628/original/097283200_1761285700-bocah_hidrosefalus_di_kudus_koma_lima_hari.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390577/original/018550600_1761281982-Jumpa_pers_penetapan_delapan_tersangka_kasus_penyiksaan_mahasiswa_Unila_saat_diksar_Mahapel_di_Polda_Lampung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/3651120/original/099822200_1638448960-peluru-nyasar-140516.jpg)

