PT Liga Merasa Dipojokkan Komding PSSI

- PT Liga Indonesia mengaku dipojokkan oleh Komisi Banding (Komding) PSSI terkait pengabulan pertandingan ulang antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.

"Liga merasa terpojokkan dengan putusan Komding karena keluar di akhir kompetisi," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Minggu (30/05).

Menurut dia, untuk menyikapi keputusan Komding PSSI pihaknya akan menyiapkan tiga opsi yang diharapkan mampu segera menuntaskan masalah tersebut.

Tiga opsi itu yaitu, pertama, Liga mengabaikan keputusan Komding, kedua, memainkan pertandingan Persik lawan Persebaya di laga tertentu sesuai putusan Komding dan terakhir, pertandingan tidak mungkin digelar setelah 30 Mei karena akan mencederai azas keadilan (fairness).

"Itu bukan saja menentukan posisi Persik dan Persebaya, tapi juga akan mempengaruhi nasib klub lainnya, sebab semua pertandingan selesai hari ini," katanya menambahkan.

Ia menambahkan dari tiga opsi yang ada, pihaknya hingga saat ini belum bisa memutuskan. Namun, akan menggunakan opsi pertama yaitu mengabaikan. Meski demikian, ia harus memikirkan dengan serius kasus tersebut.

"Ini sungguh menyulitkan Liga. Liga harus diberi kewenangan untuk memikirkan hal ini secara serius. Yang jelas, ada celah untuk mengabaikan keputusan Komding tersebut," katanya menegaskan.

Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran bersama dan jangan sampai menjadi preseden buruk untuk musim-musim kompetisi berikutnya.

Sebelumnya, Komding memutuskan bebas Persik dari kalah WO 0-3 dan denda Rp25 Juta yang diputuskan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Komdis menyatakan Persik gagal menggelar pertandingan melawan Persebaya pada 29 April lalu, karena tidak mendapatkan izin kepolisian.  (ant/den)

Berita Terkait