
Bola.net - Menghadapi PSPS Pekanbaru, selain berharap meraih kemenangan, pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan juga meminta suporter Arema, Aremania tak lagi menyalakan kembang api atau flare di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Selain akan memicu sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bagi tim, performa pemain juga drop karena pertandingan dihentikan oleh wasit akibat kabut asap dari flare yang dinyalakan suporter," tegasnya seperti dilansir Antara.
Dijelaskan olehnya, pekatnya asap yang timbul bukan hanya merugikan tim lawan, namun juga tim sendiri. Apalagi apabila laga harus dihentikan disaat kondisi tim tengah onfire, jelas tidak akan menguntungkan dan semangat pemain akan langsung drop.
"Kalaupun pertandingan akhirnya dilanjutkan, pemain juga membutuhkan waktu untuk mengembalikan semangat dan top performanya. Saya berharap pertandingan-pertandingan kandang selanjutnya tidak ada lagi flare," tandas Rahmad Darmawan.
Sementara itu Media Officer Arema, Sudarmadji mengaku pihaknya telah mengimbau penonton untuk tak lagi menyalakan kembang api atau flare pada saat laga berlangsung. Namun hingga kini masih ada pihak yang tak menggubris arahan dari panpel Arema dan manajemen.
"Ini (flare) merupakan persoalan bersama, dan hal yang sangat urgent untuk segera diselesaikan. Karena asap pertandingan tentu saja merugikan tim yang bertanding," kata Sudarmaji seperti dilansir wearemania.net.
"Masalah flare ini memang tidak bisa langsung dihilangkan begitu saja, tapi butuh proses. Kami cuma berharap pada laga kandang ke depan sudah tidak ada lagi flare yang mengganggu jalannya pertandingan, paling tidak bisa diminimalisir," ujarnya.
Arema sendiri telah dua kali mendapat sanksi akibat ulah penonton yang menyalakan flare. Yang pertama, Komdis PSSI memberikan denda sebesar Rp 50 juta akibat asap yang membuat laga melawan Persegres terhenti sekitar 20 menit. Dan yang terbaru adalah denda yang sama saat melawan Persija Jakarta beberapa waktu lalu. (ant/wea/dzi)
"Selain akan memicu sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bagi tim, performa pemain juga drop karena pertandingan dihentikan oleh wasit akibat kabut asap dari flare yang dinyalakan suporter," tegasnya seperti dilansir Antara.
Dijelaskan olehnya, pekatnya asap yang timbul bukan hanya merugikan tim lawan, namun juga tim sendiri. Apalagi apabila laga harus dihentikan disaat kondisi tim tengah onfire, jelas tidak akan menguntungkan dan semangat pemain akan langsung drop.
"Kalaupun pertandingan akhirnya dilanjutkan, pemain juga membutuhkan waktu untuk mengembalikan semangat dan top performanya. Saya berharap pertandingan-pertandingan kandang selanjutnya tidak ada lagi flare," tandas Rahmad Darmawan.
Sementara itu Media Officer Arema, Sudarmadji mengaku pihaknya telah mengimbau penonton untuk tak lagi menyalakan kembang api atau flare pada saat laga berlangsung. Namun hingga kini masih ada pihak yang tak menggubris arahan dari panpel Arema dan manajemen.
"Ini (flare) merupakan persoalan bersama, dan hal yang sangat urgent untuk segera diselesaikan. Karena asap pertandingan tentu saja merugikan tim yang bertanding," kata Sudarmaji seperti dilansir wearemania.net.
"Masalah flare ini memang tidak bisa langsung dihilangkan begitu saja, tapi butuh proses. Kami cuma berharap pada laga kandang ke depan sudah tidak ada lagi flare yang mengganggu jalannya pertandingan, paling tidak bisa diminimalisir," ujarnya.
Arema sendiri telah dua kali mendapat sanksi akibat ulah penonton yang menyalakan flare. Yang pertama, Komdis PSSI memberikan denda sebesar Rp 50 juta akibat asap yang membuat laga melawan Persegres terhenti sekitar 20 menit. Dan yang terbaru adalah denda yang sama saat melawan Persija Jakarta beberapa waktu lalu. (ant/wea/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Juli 2025 06:58
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...