
Bola.net - Persiwa Wamena sukses membuat kejutan pada Semifinal Divisi Utama 2014. Badai Pegunungan, julukan Persiwa, sukses mengalahkan Martapura FC 1-0 dan memastikan tiket promosi ke Indonesia Super League musim depan.
Meski tak diunggulkan -dan hanya berstatus tim pengganti- Persiwa Wamena tak minder. Mereka langsung mengambil inisiatif permainan dan menekan pertahanan Martapura FC.
Mengandalkan kecepatan dan determinasi tinggi, anak asuh Mahmudiana ini menggebrak pertahanan Laskar Sultan Adam, julukan Martapura FC. Beberapa kali, Pieter Rumaropen dan kawan-kawan memiliki peluang mencetak gol. Namun, karena rapatnya pertahanan Martapura, peluang-peluang tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
Sementara, Martapura nampak kerepotan dengan tempo tinggi yang diperagakan penggawa Persiwa. Sembari mencoba menurunkan tempo permainan, mereka melakukan serangan balik dengan mengandalkan duet Joko Prayitno dan Brima Pepito Sanusie.
Menit 23, Persiwa unggul. Memanfaatkan skema sepak pojok, Fransiskus Mumpo membawa anak asuh Mahmudiana ini memimpin.
Unggul satu gol, Persiwa tak puas. Mereka terus berupaya menyerang pertahanan Martapura FC.
Sementara, Martapura FC berupaya membalas ketinggalan mereka dan ikut bermain dengan tempo tinggi. Walhasil, terjadi jual beli serangan antara kedua tim.
Menit 38, Pieter Rumaropen nyaris menggandakan keunggulan Persiwa ketika sudah tinggal berhadapan dengan kiper Martapura FC. Namun, Elad Hendry Njobi berhasil mencuri bola dan membuangnya keluar lapangan.
Pada penghujung babak pertama, Martapura FC memiliki peluang menyamakan kedudukan melalui eksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti. Namun, sepakan Isnan Ali membentur pagar betis pemain Persiwa. Waljasil, sampai babak pertama usai, kedudukan tetap bagi keunggulan Persiwa.
Babak kedua, giliran Martapura FC membombardir gawang Persiwa. Namun, berkat kokohnya benteng yang dikawal Yesaya Desnam dan kawan-kawan, peluang Joko Prayitno gagal menjadi gol.
Berupaya menambah daya dobrak, Frans Sinatra Huwae mengubah komposisi anak asuhnya. Pelatih Martapura FC ini menarik keluar Ismail Marzuki dan memasukkan M. Aidil Bogel.
Menit 54, Martapura kembali mendapat peluang menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi eksekusi Isnan Ali membentur pagar betis pemain Persiwa.
Semenit kemudian, giliran Brima Pepito yang memiliki peluang mencetak gol. Tapi, sundulan penyerang asal Sierra Leone ini melenceng tipis dari gawang Zul Bahra.
Menit 61, giliran Persiwa Wamena membombardir pertahanan Martapura FC. Namun, kurangnya ketenangan para penyerang Persiwa membuat peluang mereka terus kandas.
Berupaya mengamankan kemenangan, Persiwa mengubah komposisi pemain. Mereka menarik Pieter Rumaropen dan memasukkan Alex Wayoi, yang lebih bertipe bertahan.
Keluarnya Rumaropen membuat serbuan Persiwa mengendor. Walhasil, Martapura FC bebas menguasai permainan dan mengkreasi serangan.
Tingginya tempo permainan membuat emosi pemain kedua tim kerap terpancing. Wasit pun kerap menghentikan permainan untuk memperingatkan pemain kedua tim.
Lima belas menit jelang laga usai, Mahmudiana kembali memperkuat lini pertahanan Eduard Ivakdalam ditarik dan digantikan Jimmy Rumbekwan.
Menit 84, M. Aidil Bogel mendapat peluang menyamakan kedudukan. Namun, sepakan kerasnya masih menghajar tiang gawang dan mental ke luar lapangan.
Martapura FC terus menekan pertahanan Persiwa Wamena. Namun, sampai laga usai, tak ada gol tercipta.
Dengan kemenangan ini, Persiwa Wamena bakal menghadapi Pusamania Borneo FC. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11). (den/dzi)
Meski tak diunggulkan -dan hanya berstatus tim pengganti- Persiwa Wamena tak minder. Mereka langsung mengambil inisiatif permainan dan menekan pertahanan Martapura FC.
Mengandalkan kecepatan dan determinasi tinggi, anak asuh Mahmudiana ini menggebrak pertahanan Laskar Sultan Adam, julukan Martapura FC. Beberapa kali, Pieter Rumaropen dan kawan-kawan memiliki peluang mencetak gol. Namun, karena rapatnya pertahanan Martapura, peluang-peluang tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
Sementara, Martapura nampak kerepotan dengan tempo tinggi yang diperagakan penggawa Persiwa. Sembari mencoba menurunkan tempo permainan, mereka melakukan serangan balik dengan mengandalkan duet Joko Prayitno dan Brima Pepito Sanusie.
Menit 23, Persiwa unggul. Memanfaatkan skema sepak pojok, Fransiskus Mumpo membawa anak asuh Mahmudiana ini memimpin.
Unggul satu gol, Persiwa tak puas. Mereka terus berupaya menyerang pertahanan Martapura FC.
Sementara, Martapura FC berupaya membalas ketinggalan mereka dan ikut bermain dengan tempo tinggi. Walhasil, terjadi jual beli serangan antara kedua tim.
Menit 38, Pieter Rumaropen nyaris menggandakan keunggulan Persiwa ketika sudah tinggal berhadapan dengan kiper Martapura FC. Namun, Elad Hendry Njobi berhasil mencuri bola dan membuangnya keluar lapangan.
Pada penghujung babak pertama, Martapura FC memiliki peluang menyamakan kedudukan melalui eksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti. Namun, sepakan Isnan Ali membentur pagar betis pemain Persiwa. Waljasil, sampai babak pertama usai, kedudukan tetap bagi keunggulan Persiwa.
Babak kedua, giliran Martapura FC membombardir gawang Persiwa. Namun, berkat kokohnya benteng yang dikawal Yesaya Desnam dan kawan-kawan, peluang Joko Prayitno gagal menjadi gol.
Berupaya menambah daya dobrak, Frans Sinatra Huwae mengubah komposisi anak asuhnya. Pelatih Martapura FC ini menarik keluar Ismail Marzuki dan memasukkan M. Aidil Bogel.
Menit 54, Martapura kembali mendapat peluang menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi eksekusi Isnan Ali membentur pagar betis pemain Persiwa.
Semenit kemudian, giliran Brima Pepito yang memiliki peluang mencetak gol. Tapi, sundulan penyerang asal Sierra Leone ini melenceng tipis dari gawang Zul Bahra.
Menit 61, giliran Persiwa Wamena membombardir pertahanan Martapura FC. Namun, kurangnya ketenangan para penyerang Persiwa membuat peluang mereka terus kandas.
Berupaya mengamankan kemenangan, Persiwa mengubah komposisi pemain. Mereka menarik Pieter Rumaropen dan memasukkan Alex Wayoi, yang lebih bertipe bertahan.
Keluarnya Rumaropen membuat serbuan Persiwa mengendor. Walhasil, Martapura FC bebas menguasai permainan dan mengkreasi serangan.
Tingginya tempo permainan membuat emosi pemain kedua tim kerap terpancing. Wasit pun kerap menghentikan permainan untuk memperingatkan pemain kedua tim.
Lima belas menit jelang laga usai, Mahmudiana kembali memperkuat lini pertahanan Eduard Ivakdalam ditarik dan digantikan Jimmy Rumbekwan.
Menit 84, M. Aidil Bogel mendapat peluang menyamakan kedudukan. Namun, sepakan kerasnya masih menghajar tiang gawang dan mental ke luar lapangan.
Martapura FC terus menekan pertahanan Persiwa Wamena. Namun, sampai laga usai, tak ada gol tercipta.
Dengan kemenangan ini, Persiwa Wamena bakal menghadapi Pusamania Borneo FC. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11). (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Desember 2021 04:50
-
Bola Indonesia 2 November 2021 13:22
Link Live Streaming Liga 2: RANS Cilegon FC vs Martapura Dewa United di Vidio
-
Bola Indonesia 28 September 2021 15:19
Live Streaming Liga 2 2021: Martapura Dewa United Vs RANS Cilegon FC di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...