
Bola.net - Pusamania Borneo FC sukses meraih gelar juara Divisi Utama 2014. Melalui laga sengit kontra Persiwa Wamena, Kamis (27/11), Pesut Etam sukses meraih kemenangan tipis 2-1.
Pusamania Borneo FC langsung menggebrak begitu pertandingan dimulai. Mengandalkan akurasi umpan Danilo Fernando dan kecepatan Fandi Ahmad juga Ragil M Badai, Pesut Etam berupaya membongkar lini pertahanan Persiwa Wamena.
Sementara, Persiwa memilih mengandalkan serangan balik cepat untuk melakukan tusukan ke benteng pertahanan Pusamania.
Peluang pertama datang pada menit delapan. Tendangan bebas Pieter Rumaropen mengarah ke sisi kiri gawang Pusamania. Namun, beruntung bagi Pesut Etam, Juni Irawan mampu mengantisipasi bola yang meluncur deras ke gawangnya itu dengan baik.
Dua menit berselang giliran Pusamania memiliki peluang untuk unggul melalui sepakan keras menyusur tanah Danilo Fernando. Namun, Zulbahra sigap menepis bola dan mengamankan gawangnya.
Menit 18, kebuntuan akhirnya pecah. Berawal dari umpan silang Ragil M Badai, bola bergulir di kotak penalti Persiwa. Fernando Soler berupaya menjangkau bola namun gagal. Namun, Fandi Ahmad yang tak terkawal mampu mengontrol bola dan melepas tendangan keras ke gawang Zulbahra.
Unggul satu gol, Pusamania tak puas. Beberapa kali Fernando Soler dan kawan-kawan melakukan tusukan tajam ke pertahanan Persiwa. Namun, akibat penyelesaian yang kurang apik, mereka gagal menambah keunggulan.
Sementara, usai kebobolan, mental penggawa Persiwa tak runtuh. Sebaliknya, mereka menaikkan tempo dan meningkatkan intensitas serbuan. Namun, Juni Irawan tampil apik mementahkan peluang demi peluang Pieter Rumaropen dan kawan-kawan.
Babak kedua, penggawa Persiwa langsung menggebrak untuk menyamakan kedudukan. Upaya ini sempat membuahkan hasil pada menit 47 ketika Fransiskus Mumpo membobol gawang PBFC. Namun, gol ini dianulir wasit yang menganggap pemain Persiwa sudah terjebak offside.
Asyik menyerang, Persiwa justru kebobolan pada menit 50. Memanfaatkan umpan silang, Fernando Soler menanduk bola ke gawang Persiwa.
Usai kebobolan kedua kalinya, Persiwa Wamena kian beringas menyerbu pertahanan PBFC. Upaya ini berbuah manis pada menit 54. Pieter Rumaropen membobol gawang Pusamania.
Mampu memperkecil ketinggalan, Persiwa Wamena kian nyaman mengambil inisiatif permainan. Akurasi umpan Badai Pegunungan meningkat pesat dibandingkan pada babak pertama. Beberapa kali, serbuan anak asuh Mahmudiana ini membuat kemelut di kotak penalti Pesut Etam.
Asyik menyerang, Persiwa justru nyaris kebobolan. Kerjasama Fandi Ahmad dan Fernando Soler nyaris menambah keunggulan PBFC. Namun, beruntung bagi Persiwa, Zulbahra sigap berjibaku mematahkan serbuan Soler.
Panasnya tensi pertarungan dua tim di lapangan sempat membuat laga dihentikan pada menit 76. Pasalnya, kala terjadi protes pemain Persiwa pada wasit, seorang suporter Persiwa sempat masuk ke lapangan dengan membawa kursi yang disediakan bagi fotografer. Namun, usai aparat keamanan bertindak, pertandingan dilanjutkan.
Persiwa terus mendikte permainan dan melancarkan serangan demi serangan ke pertahanan PBFC. Upaya Persiwa menyerbu pertahanan PBFC kian gencar menyusul diusirnya bek tim asal Samarinda itu, Afriandi pada menit 84. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat mereka gagal menyamakan kedudukan sampai wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjang. (den/dzi)
Pusamania Borneo FC langsung menggebrak begitu pertandingan dimulai. Mengandalkan akurasi umpan Danilo Fernando dan kecepatan Fandi Ahmad juga Ragil M Badai, Pesut Etam berupaya membongkar lini pertahanan Persiwa Wamena.
Sementara, Persiwa memilih mengandalkan serangan balik cepat untuk melakukan tusukan ke benteng pertahanan Pusamania.
Peluang pertama datang pada menit delapan. Tendangan bebas Pieter Rumaropen mengarah ke sisi kiri gawang Pusamania. Namun, beruntung bagi Pesut Etam, Juni Irawan mampu mengantisipasi bola yang meluncur deras ke gawangnya itu dengan baik.
Dua menit berselang giliran Pusamania memiliki peluang untuk unggul melalui sepakan keras menyusur tanah Danilo Fernando. Namun, Zulbahra sigap menepis bola dan mengamankan gawangnya.
Menit 18, kebuntuan akhirnya pecah. Berawal dari umpan silang Ragil M Badai, bola bergulir di kotak penalti Persiwa. Fernando Soler berupaya menjangkau bola namun gagal. Namun, Fandi Ahmad yang tak terkawal mampu mengontrol bola dan melepas tendangan keras ke gawang Zulbahra.
Unggul satu gol, Pusamania tak puas. Beberapa kali Fernando Soler dan kawan-kawan melakukan tusukan tajam ke pertahanan Persiwa. Namun, akibat penyelesaian yang kurang apik, mereka gagal menambah keunggulan.
Sementara, usai kebobolan, mental penggawa Persiwa tak runtuh. Sebaliknya, mereka menaikkan tempo dan meningkatkan intensitas serbuan. Namun, Juni Irawan tampil apik mementahkan peluang demi peluang Pieter Rumaropen dan kawan-kawan.
Babak kedua, penggawa Persiwa langsung menggebrak untuk menyamakan kedudukan. Upaya ini sempat membuahkan hasil pada menit 47 ketika Fransiskus Mumpo membobol gawang PBFC. Namun, gol ini dianulir wasit yang menganggap pemain Persiwa sudah terjebak offside.
Asyik menyerang, Persiwa justru kebobolan pada menit 50. Memanfaatkan umpan silang, Fernando Soler menanduk bola ke gawang Persiwa.
Usai kebobolan kedua kalinya, Persiwa Wamena kian beringas menyerbu pertahanan PBFC. Upaya ini berbuah manis pada menit 54. Pieter Rumaropen membobol gawang Pusamania.
Mampu memperkecil ketinggalan, Persiwa Wamena kian nyaman mengambil inisiatif permainan. Akurasi umpan Badai Pegunungan meningkat pesat dibandingkan pada babak pertama. Beberapa kali, serbuan anak asuh Mahmudiana ini membuat kemelut di kotak penalti Pesut Etam.
Asyik menyerang, Persiwa justru nyaris kebobolan. Kerjasama Fandi Ahmad dan Fernando Soler nyaris menambah keunggulan PBFC. Namun, beruntung bagi Persiwa, Zulbahra sigap berjibaku mematahkan serbuan Soler.
Panasnya tensi pertarungan dua tim di lapangan sempat membuat laga dihentikan pada menit 76. Pasalnya, kala terjadi protes pemain Persiwa pada wasit, seorang suporter Persiwa sempat masuk ke lapangan dengan membawa kursi yang disediakan bagi fotografer. Namun, usai aparat keamanan bertindak, pertandingan dilanjutkan.
Persiwa terus mendikte permainan dan melancarkan serangan demi serangan ke pertahanan PBFC. Upaya Persiwa menyerbu pertahanan PBFC kian gencar menyusul diusirnya bek tim asal Samarinda itu, Afriandi pada menit 84. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat mereka gagal menyamakan kedudukan sampai wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjang. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Desember 2020 18:27
2 Pemain Borneo FC Berharap Klubnya Dipilih Jadi Wakil Indonesia di Piala AFC 2021
-
Bola Indonesia 22 Agustus 2020 22:04
-
Bolatainment 21 Agustus 2019 23:23
Lima Bulan Bertugas di Wamena, Ini Kenangan Penggawa Arema pada Papua
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...