
Menurut Ibnu, ada empat turnamen yang sudah menunggu pada bulan Februari mendatang. Keempat turnamen itu tak hanya dilangsungkan di Pulau Jawa, melainkan di Luar Jawa juga. Oleh karena itu, ia tak mau ambil pusing dengan boikot tersebut.
"Jadi untuk masalah boikot yang gencar dilakukan pemain dari tim lain, saya no comment lah. Masing-masing punya kehendak sendiri-sendiri. Kita harus hormati keputusan dari masing-masing mereka," tutur Ibnu.
Reaksi berbeda ditunjukkan Persela Lamongan. Menurut Didik Ludiyanto, pihaknya sepakat dengan boikot tersebut jika bertujuan untuk memajukan sepakbola nasional. "Kami setuju dengan boikot itu, kalau memang tujuannya agar segera ada kompetisi," ucap Didik.
Didik menjelaskan bahwa Persela sudah rindu akan sebuah kompetisi resmi di Indonesia. Sejak Indonesia Super League (ISL) 2015 terhenti, sepakbola Indonesia hanya disuguhi turnamen-turnamen singkat. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 September 2025 02:46
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 09:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 09:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:55
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 08:51
-
News 23 Oktober 2025 08:35
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...