
Bola.net - Setelah dipastikan tersingkir di ajang Piala Presiden, Persipasi Bandung Raya (PBR) mengungkapkan beberapa alasannya. Beberapa keputusan wasit dianggap kubu PBR merugikan pihaknya, tetapi secara keseluruhan tim asuhan Dejan Antonic ini mengakui ketangguhan PSM Makassar.
Salah satu pemain PBR, Hermawan, mengatakan jika hal tersebut akibat wasit yang memimpin pertandingan, kerap berpihak pada tuan rumah. Misalnya saja, wasit Abdul Rahman yang menganulir gol David Laly.
"Tapi, performa PSM juga lebih bagus dari kami. Segala usaha, pun sudah kami lakukan dengan bermain sangat maksimal. Namun, PSM Makassar memang sulit dibendung. Mau tidak mau, kami harus menerimanya," katanya.
"Saya tidak ingin menyalahkan wasit. Kami juga disoroti para suporter PSM dengan laser. Namun, hal itu sangat biasa bagi saya dan hal yang wajar," imbuhnya.
David Laly juga menambahkan, jika hasil buruk yang didapat timnya karena wasit terlalu berpihak ke PSM Makassar. Apalagi, diungkapkannya, gol yang terjadi sangat sah dan tidak offside.
"Kami sangat butuh kemenangan untuk lolos. Namun, sepertinya wasit lebih berpihak kepada PSM Makassar. Saya kecewa, gol saya dianulir wasit karena offside. Hal itu menurut saya menjadi salah satu faktor kekalahan kami," imbuhnya.
"Menurut saya, wasit banyak membuat keputusan yang kontroversial. Contohnya, bola mengenai tangan di kotak penalti PSM tidak ditiup. Namun, ketika melihat pemain PSM jatuh sedikit, wasit langsung meniup peluit pelanggaran," pungkasnya.
PBR dipastikan tersingkir sekalipun masih memiliki laga ketiga melawan Gresik United. Sebab, tidak satu poin pun yang berhasil diperoleh. Sedangkan PSM Makassar dan PBFC, sudah memastikan lolos ke perempat final dengan menorehkan enam poin di klasemen Grup D.
Pada laga pembuka, PBR mengalami kekalahan dari Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan skor 0-2. Kemudian, ditekuk tuan rumah PSM Makassar dengan skor 0-2, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (4/9). (esa/mac)
Salah satu pemain PBR, Hermawan, mengatakan jika hal tersebut akibat wasit yang memimpin pertandingan, kerap berpihak pada tuan rumah. Misalnya saja, wasit Abdul Rahman yang menganulir gol David Laly.
"Tapi, performa PSM juga lebih bagus dari kami. Segala usaha, pun sudah kami lakukan dengan bermain sangat maksimal. Namun, PSM Makassar memang sulit dibendung. Mau tidak mau, kami harus menerimanya," katanya.
"Saya tidak ingin menyalahkan wasit. Kami juga disoroti para suporter PSM dengan laser. Namun, hal itu sangat biasa bagi saya dan hal yang wajar," imbuhnya.
David Laly juga menambahkan, jika hasil buruk yang didapat timnya karena wasit terlalu berpihak ke PSM Makassar. Apalagi, diungkapkannya, gol yang terjadi sangat sah dan tidak offside.
"Kami sangat butuh kemenangan untuk lolos. Namun, sepertinya wasit lebih berpihak kepada PSM Makassar. Saya kecewa, gol saya dianulir wasit karena offside. Hal itu menurut saya menjadi salah satu faktor kekalahan kami," imbuhnya.
"Menurut saya, wasit banyak membuat keputusan yang kontroversial. Contohnya, bola mengenai tangan di kotak penalti PSM tidak ditiup. Namun, ketika melihat pemain PSM jatuh sedikit, wasit langsung meniup peluit pelanggaran," pungkasnya.
PBR dipastikan tersingkir sekalipun masih memiliki laga ketiga melawan Gresik United. Sebab, tidak satu poin pun yang berhasil diperoleh. Sedangkan PSM Makassar dan PBFC, sudah memastikan lolos ke perempat final dengan menorehkan enam poin di klasemen Grup D.
Pada laga pembuka, PBR mengalami kekalahan dari Pusamania Borneo FC (PBFC) dengan skor 0-2. Kemudian, ditekuk tuan rumah PSM Makassar dengan skor 0-2, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (4/9). (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Agustus 2025 11:44
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...