
Bola.net - Manajemen Persija Jakarta di bawah pimpinan Ferry Paulus, terus digoyang. Tidak jauh-jauh mencari sumbernya, yakni The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta.
The Jakmania mengaku kecewa dengan kinerja Ferry Paulus dalam menata klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Citra Ferry Paulus semakin melorot di mata The Jakmania karena menggelar laga kandang Macan Kemayoran lawan Gresik United (Persegres) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/2) petang.
Seharusnya, laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Manajemen beralasan, pada tanggal tersebut SUGBK tidak bisa digunakan karena alasan renovasi. Namun, The Jakmania tidak tinggal diam dan mencari tahu kebenarannya.
"Kenyataan yang kami temukan tidak seperti yang disebutkan manajemen. Manajemen telah melakukan kebohongan publik," ujar Wakil ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto.
"Karena itu, kami akan layangkan surat keberatan kepada manajemen. Mereka harus memberikan alasan logis. Kami juga mendesak manajemen meminta maaf. Kalau itu tidak dilakukan, kami akan menggelar aksi demo dengan jumlah anggota yang besar untuk menuntut manajemen mundur," sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Richard, untuk sekali menggelar laga kandang di SUGBK dibutuhkan dana sebesar Rp 400 juta. Sedangkan di Solo, sebesar Rp 150 juta. Alhasil, Richard menuding jika Ferry menyimpan uangnya hanya untuk menggelar laga kandang lawan Arema Indonesia di SUGBK, Sabtu (16/2) petang. (esa/dzi)
The Jakmania mengaku kecewa dengan kinerja Ferry Paulus dalam menata klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Citra Ferry Paulus semakin melorot di mata The Jakmania karena menggelar laga kandang Macan Kemayoran lawan Gresik United (Persegres) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/2) petang.
Seharusnya, laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Manajemen beralasan, pada tanggal tersebut SUGBK tidak bisa digunakan karena alasan renovasi. Namun, The Jakmania tidak tinggal diam dan mencari tahu kebenarannya.
"Kenyataan yang kami temukan tidak seperti yang disebutkan manajemen. Manajemen telah melakukan kebohongan publik," ujar Wakil ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto.
"Karena itu, kami akan layangkan surat keberatan kepada manajemen. Mereka harus memberikan alasan logis. Kami juga mendesak manajemen meminta maaf. Kalau itu tidak dilakukan, kami akan menggelar aksi demo dengan jumlah anggota yang besar untuk menuntut manajemen mundur," sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Richard, untuk sekali menggelar laga kandang di SUGBK dibutuhkan dana sebesar Rp 400 juta. Sedangkan di Solo, sebesar Rp 150 juta. Alhasil, Richard menuding jika Ferry menyimpan uangnya hanya untuk menggelar laga kandang lawan Arema Indonesia di SUGBK, Sabtu (16/2) petang. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 15:59
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...