Urung Datangkan Playmaker dan Pinang Gelandang Bertahan, Ini Penjelasan Arema FC

Urung Datangkan Playmaker dan Pinang Gelandang Bertahan, Ini Penjelasan Arema FC
Pemain anyar Arema FC, Pablo Oliveira (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Manajemen Arema FC buka suara ihwal alasan mereka mendatangkan sosok Pablo Oliveira, yang berposisi gelandang bertahan, alih-alih sosok playmaker seperti rencana sebelumnya. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku keputusan mereka ini berdasar kebutuhan tim.

Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji, menyebut, kedatangan Oliveira menjadikan posisi delapan pemain asing merata, di belakang, tengah, dan depan. Hal ini, sambungnya, sangat penting bagi kedalaman skuad Arema FC pada musim 2024/2025.

"Meski di lapangan yang main cuma enam, tapi ini banyak pemain alternatif untuk membackup posisi di lini tengah," ucap Sudarmaji.

"Inilah hasil diskusi pelatih dengan manajemen untuk menentukan komposisi delapan pemain asing agar merata secara posisi, artinya bisa membackup ketika diperlukan. Kami pikir, dengan mengontrak Pablo ini sudah sangat lengkap komposisi pemain asing. Sudah merata," sambungnya.

Sebelumnya, manajemen Arema FC resmi memperkenalkan Pablo Oliveira sebagai pemain asing kedelapan mereka pada bursa transfer awal musim ini. Pemain asal Brasil ini memiliki posisi natural sebagai gelandang bertahan. Selain itu, ia juga bisa dipasang sebagai stopper.

Kedatangan Oliveira sendiri sempat menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya, CEO Arema FC, Iwan Budianto, sempat menyebut bahwa pemain kedelapan Arema FC pada musim 2024/2025 adalah seorang gelandang serang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Perlu untuk Rotasi

Menurut Sudarmaji, kedalaman skuad sangat diperlukan timnya. Pasalnya, sambung pria berusia 48 tahun tersebut, mereka sangat membutuhkan pemain yang cukup untuk bisa melakukan rotasi dalam tim.

"Saat ini sudah kompetisi. Berbeda dengan Piala Presiden. Jadi, rotasi harus dilakukan," tutur Sudarmaji.

"Jadi, ini bukan penumpukan posisi. Malah, ini justru bisa membackup. Dalam sepekan, minggu kita bisa main dua kali. Jadi rotasi sangat dibutuhkan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Analisis Hasil Piala Presiden

Sudarmaji menyebut, keputusan soal kebutuhan adanya tambahan di sektor gelandang bertahan bukan tak berdasar. Hal ini, menurut mantan Media Oficcer Arema FC tersebut, merupakan hasil analisis atas hasil dan permainan mereka pada Piala Presiden 2024.

"Manajemen dan pelatih menganalisis di Piala Presiden, yang dibutuhkan di posisi tengah" ungkap Sudarmaji.

"Yang utama, hari ini adalah hari terakhir pendaftaran. Kita harus segera melakukan percepatan. Kita menunggu pengesahan. Kalau sudah keluar, terserah pelatih mau dimainkan atau bagaimana," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)