3 Alasan Mengapa Klaim Bahwa Benjamin Sesko Transfer Terburuk Itu Salah: Ada yang Jauh Lebih Jelek!

3 Alasan Mengapa Klaim Bahwa Benjamin Sesko Transfer Terburuk Itu Salah: Ada yang Jauh Lebih Jelek!
Penyerang baru Manchester United, Benjamin Sesko saat melawan Arsenal di pekan pertama Liga Inggris 2025-2026. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United kembali menjadi bahan pembicaraan. Bukan karena hasil di lapangan, melainkan karena cibiran terhadap rekrutan anyar mereka, Benjamin Sesko.

Sebuah survei dari The Athletic yang melibatkan 20 agen sepak bola anonim menyebutkan bahwa enam di antaranya menilai transfer Sesko sebagai “pembelian terburuk di bursa musim panas.”

Namun, jika melihat konteks dan performa sang pemain, klaim tersebut terasa tidak berdasar dan terlalu mengada-ada.

Berikut tiga alasan mengapa kritik terhadap Sesko itu tidak masuk akal.

1 dari 4 halaman

Sesko Sudah Menunjukkan Performa yang Menjanjikan

Benjamin Sesko datang dengan satu misi utama — mencetak gol. Dan ia sudah mulai melaksanakan tugas itu dengan baik.

Memang, di awal musim performanya belum stabil. Ia sempat kesulitan menemukan ritme karena absen di pramusim, bahkan dalam laga kontra Chelsea ia harus keluar lebih awal setelah Casemiro dikartu merah.

Namun kini, striker asal Slovenia itu telah mencatat dua gol beruntun dari situasi open play di dalam kotak penalti. Perlahan tapi pasti, ia mulai nyetel dengan skema permainan Erik ten Hag.

Sebagai perbandingan, jumlah golnya kini sudah menyamai setengah dari total gol Rasmus Hojlund musim lalu di Premier League. Untuk pemain muda yang baru menjejakkan kaki di Old Trafford, pencapaian ini cukup meyakinkan.

2 dari 4 halaman

Banyak Transfer Lain yang Justru Lebih Mengecewakan

Menyebut transfer Sesko sebagai yang terburuk jelas berlebihan, apalagi jika menilik sejumlah perekrutan besar lain yang justru belum memberi dampak berarti.

Tiga contoh berikut bisa menjadi pembanding:

  • James Trafford (Manchester City) – Diboyong dengan harga £27 juta, performa awalnya begitu buruk hingga City harus merekrut Gianluigi Donnarumma dengan bayaran £250.000 per pekan.
  • Yoane Wissa (Newcastle United) – Direkrut senilai £55 juta di usia 29 tahun, tapi belum sempat menjalani debut karena cedera lutut parah.
  • Florian Wirtz (Liverpool) – Pemain muda berharga £116 juta ini belum menyumbang satu pun gol atau assist. Jika ia bermain di United, sorotan media pasti jauh lebih tajam.

Melihat situasi tersebut, Sesko jelas tidak pantas disebut sebagai “transfer gagal”. Justru, di antara nama-nama di atas, dialah yang paling cepat menunjukkan hasil nyata.

3 dari 4 halaman

Nilai Transfer Sesko Masih Terbilang Wajar

Dari sisi bisnis, pembelian Sesko tergolong langkah cerdas. Manchester United mengeluarkan £66 juta untuk pemain berusia 22 tahun—investasi jangka panjang yang realistis di pasar sepak bola modern.

Faktanya, Newcastle United sempat menawarkan harga lebih tinggi sebelum Sesko memutuskan bergabung ke Old Trafford. Artinya, United justru mendapatkan kesepakatan yang lebih efisien dibanding para pesaingnya.

Jika performa Sesko terus meningkat dan ia mampu menjadi penyerang utama dalam beberapa tahun ke depan, transfer ini bisa berubah menjadi salah satu langkah terbaik yang pernah dilakukan Manchester United dalam era terbaru mereka.

Sumber: United In Focus

Lagidiskon