
Bola.net - Lee Sharpe menyoroti kondisi Amad Diallo yang dinilai tengah menghadapi kesulitan di Manchester United. Mantan pemain sayap United itu menilai Diallo kerap kesulitan menemukan ritme permainan karena sering dipindah-pindahkan posisi.
Diallo sempat menunjukkan performa mengesankan pada paruh pertama musim lalu sebelum cedera pergelangan kaki menghambat perkembangan kariernya. Sejak itu, penampilannya belum kembali ke level terbaik musim ini.
Dalam enam laga pertama musim ini di semua kompetisi, Diallo belum mampu mencetak gol maupun assist. Perubahan posisi yang terus-menerus membuat pemain asal Pantai Gading itu sulit menunjukkan performa optimal.
Sharpe percaya Diallo akan lebih berbahaya jika diberikan kebebasan bermain di sayap kanan. Pendapat ini membuka diskusi mengenai strategi Ruben Amorim menjelang pertandingan United melawan Brentford.
Dampak Pergeseran Posisi terhadap Diallo
Sharpe menilai performa Diallo menurun karena kerap digeser dari posisi aslinya. Bermain sebagai sayap, wing-back, maupun nomor 10 membuat ritme permainan sang pemain terganggu.
Menurutnya, pemain seperti Diallo membutuhkan posisi tetap agar potensi menyerangnya muncul maksimal. Pergeseran posisi justru menahan kemampuan terbaiknya di lapangan.
“Ketika kamu bermain sebagai wing-back, harus bertahan dari tiang sudut, itu menguras tenaga untuk menyerang di ujung lain lapangan,” kata Lee Sharpe, dilansir Metro.
“Dia adalah pemain sayap, jadi sangat sulit untuk ditempatkan sebagai nomor 10. Ini jelas tidak menguntungkan bagi dirinya. Dia pasti menderita di bawah formasi Amorim,” tambahnya.



Optimal di Sayap Kanan
Sharpe menegaskan bahwa Diallo lebih efektif jika ditempatkan di sayap kanan. Posisi ini memungkinkan pemain Pantai Gading itu menembus lini belakang lawan dan menciptakan ancaman nyata.
Bermain sebagai wing-back membuat kesempatan menyerang Diallo berkurang. United seharusnya memaksimalkan kualitasnya di area yang paling sesuai dengan kemampuannya.
“Work-rate-nya fenomenal, itu bukan masalah,” ujar Sharpe.
“Saya pikir posisi terbaiknya adalah di area akhir, melewati pemain lawan dan menghadapi mereka. Bermain sebagai wing-back membuatnya tidak sering melakukannya,” lanjutnya.
Kombinasi Casemiro dan Kobbie Mainoo
Sharpe juga menyoroti peningkatan penampilan Casemiro di akhir musim lalu. Menurutnya, gelandang veteran Brasil itu lebih cocok bermain bersama Kobbie Mainoo dibanding Manuel Ugarte di lini tengah United.
Casemiro mampu membaca permainan lebih cepat dan memotong serangan lawan. Kehadirannya membantu menjaga keseimbangan tim saat Diallo tampil di posisi optimal.
“Casemiro meningkat pesat di akhir musim lalu. Dia terlihat berbeda dari awal musim, lebih fit dan tajam,” kata Sharpe.
“Dia masih pemain kelas atas. Dia bisa melihat permainan lebih cepat dan memotong serangan dengan baik. Saya pikir dia akan cocok bermain dengan Kobbie, tapi mereka butuh seseorang lagi untuk membantu,” tambahnya.
Sumber: Metro
Klasemen Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 24 September 2025 23:17
-
Liga Inggris 24 September 2025 22:58
Kobbie Mainoo Masih Bisa Pindah dari Manchester United untuk Amankan Piala Dunia
-
Liga Inggris 24 September 2025 22:45
Florian Wirtz Dianggap Lebih Cocok di Bayern Munchen daripada Liverpool
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 25 September 2025 01:24
-
Liga Eropa UEFA 25 September 2025 01:02
-
Liga Inggris 25 September 2025 01:01
-
Liga Inggris 25 September 2025 00:45
-
Liga Inggris 24 September 2025 23:17
-
Tim Nasional 24 September 2025 23:13
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...