
Dengan mengusung formasi 4-2-3-1, Mourinho melakukan percobaaan untuk memainkan formasi False Nine, di mana posisi striker yang seharusnya bermain paling di depan ditarik agak ke belakang sehingga posisinya hampir sejajar dengan gelandang serang.
Ini bukanlah kali pertama Mourinho menggunakan strategi False Nine. Pada awal kepulangannya ke Stamford Bridge, Mourinho pernah mencoba beberapa kali untuk menggunakan False Nine dengan memplot Andre Schurrle sebagai posisi striker, kendati strategi tersebut tidak berlangsung lama.
Memang pada pertandingan tersebut, Chelsea tidak memenangkan pertandingan karena laga tersebut berakhir imbang dengan skor kacamata. Jika melihat hasil tersebut lantas apakah strategi False Nine ini merupakan jalan keluar bagi The Blues untuk keluar dari keterpurukan?
Jika berdasarkan catatan statistik yang ada, jawabannya . Ada penurunan yang cukup signifikan dalam statistik penyerangan The Blues kala menggunakan formasi False Nine. Jumlah tembakan yang ada menurun drastis ketimbang tiga laga sebelumnya, di mana kontra Spurs Chelsea hanya melepaskan lima tembakan. Angka ini jauh sekali dari rata-rata tembakan yang dilepas Spurs yang di tiga laga sebelumnya tercatat melakukan rata-rata 16 tembakan.
Dalam aspek akurasi umpan pun tidak menunjukan perubahan yang lebih baik. Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Chelsea mencatatkan 82,67% umpannya menemui sasaran, sedangkan pada laga kontra Spurs, akurasi umpan The Blues hanya 72%. Jumlah peluang yang tercipta pada pertandingan tersebut pun hanya sedikit yaitu 5 peluang saja yang tercipta. Angka tersebut masih jauh dari rata-rata peluang Chelsea di tiga pertandingan sebelumnya, yaitu 10,67 peluang per laga.
Meski dari catatan statistik tidak menunjukan pergerakan yang bagus, namun sebenarnya itu bisa dimaklumi karena ini kali pertama Chelsea menggunakan False Nine setelah selama ini mereka memiliki pakem menggunakan striker tunggal. Dengan False Nine, Mourinho bisa mengoptimalkan para gelandang serang Chelsea yang memilki kualitas yang bagus, ketimbang menggunakan 4-2-3-1 murni dengan satu striker.
Selain itu False Nine sebenarnya terlihat cukup menjanjikan bagi Chelsea. Ada Chemistry yang cukup kuat antar gelandang serang The Blues sehingga serangan Chelsea pada laga tersebut terlihat lebih hidup. Memang faktor waktu yang akan menentukan apakah strategi ini nantinya akan berhasil. Keputusan terakhir memang ada di tangan Mourinho, apakah dia cukup berani untuk mengambil perjudian besar ini.
Bagaimana pendapat anda Bolaneters? Apakah strategi False Nine ini merupakan solusi bagi keterpurukan Chelsea? Atau apakah Mourinho harus segera mengembalikan Costa ke posisi striker? Sampaikan pendapat bijak anda pada kolom komentar.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...