Arsenal Tak Akan Kalahkan PSG jika Masalah Pertahanan Tak Segera Dibenahi

Arsenal Tak Akan Kalahkan PSG jika Masalah Pertahanan Tak Segera Dibenahi
Gabriel Martinelli dibayangi Daniel Munoz dalam laga Arsenal vs Crystal Palace di Premier League 2024/2025, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Hasil imbang 2-2 melawan Crystal Palace menimbulkan kekhawatiran baru di kubu Arsenal. Kesalahan di lini belakang menjadi sorotan utama menjelang laga penting kontra PSG.

Jean-Philippe Mateta mencetak gol penyeimbang kedua lewat chip indah yang membuat para pemain Arsenal terlihat panik. Kesalahan umpan dari William Saliba menjadi awal petaka menjelang akhir pertandingan.

Bukan kali pertama Saliba melakukan kesalahan serupa dalam waktu dekat. Seminggu sebelumnya, ia juga kehilangan bola melawan Real Madrid, yang dimanfaatkan oleh Vinicius Junior.

Situasi ini mencemaskan fans Arsenal, apalagi laga semifinal Liga Champions semakin dekat. Standar pertahanan harus kembali ditegakkan demi menghadapi PSG.

1 dari 3 halaman

Kesalahan di Pertahanan Arsenal

Kesalahan di Pertahanan Arsenal

Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo/Ian Walton

Arsenal sebenarnya tampil dominan di beberapa fase pertandingan melawan Palace. Namun, kesalahan mendasar justru menjadi bumerang yang membatalkan kemenangan.

William Saliba, yang sebelumnya tampil nyaris sempurna, dua kali membuat blunder penting dalam dua laga besar. “Kami kehilangan konsistensi dan memberikan bola secara ceroboh,” ujar Mikel Arteta usai pertandingan.

Arteta menyesalkan cara timnya membuang keunggulan. “Saat menang 2-1, kami tidak boleh kehilangan bola seperti itu. Itu bagian dari sepak bola, dan kami harus membayarnya dengan dua poin,” lanjutnya.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 13 September 2025
Arsenal Arsenal
18:30 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
2 dari 3 halaman

Kritik Buat Raya

Kritik Buat Raya

Kiper Arsenal, David Raya saat melakukan pemanasan jelang lawan Wolves di Liga Inggris 2024-2025. (c) AP Photo/Rui Vieira

Selain Saliba, David Raya juga dikritik karena terlalu sering meninggalkan area gawang. Strategi ini memang memberi opsi lebih bagi lini belakang, tapi juga menyisakan risiko tinggi.

Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher menilai posisi Raya tak lagi dibutuhkan saat Martin Odegaard dan Jakub Kiwior turun membantu.

"Begitu Odegaard mengambil posisi seperti bek tengah lainnya dan Kiwior menjadi bek kiri, saya rasa kiper harus tetap di posisinya," kata Jamie Carragher di Sky Sports.

"Begitu Saliba punya rekan bermain di belakang, kiper tidak perlu ikut berada di sana."

Statistik passing Raya memang baik, dengan akurasi 90,6 persen. Namun, satu momen kesalahan bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi saat Mateta mencetak gol.

3 dari 3 halaman

Klasemen Premier League