
Bola.net - Keputusan besar diambil gelandang asal Jerman, Kai Havertz, pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia memilih meninggalkan Bayer Leverkusen guna memenuhi pinangan dari raksasa Inggris, Chelsea.
Nilai transfernya pun tergolong cukup besar, apalagi untuk ukuran pemain muda berusia 21 tahun seperti dia. Chelsea harus merogoh kocek sebesar 72 juta pounds guna membawanya ke Stamford Bridge musim ini.
Havertz masih tampil inkonsisten. Belakangan ia kerap mendapatkan kritikan lantaran sering dianggap 'hilang' dalam pertandingan. Banyak yang merasa nilai transfernya tidak sebanding dengan performanya di lapangan.
Kendati demikian, torehan Havertz sejauh ini tidak bisa dikatakan buruk juga. Berdasarkan catatan, Havertz telah menyumbang total empat gol - termasuk hat-trick - dan tiga assist dari 10 penampilan di semua ajang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tujuan Kai Havertz di Chelsea
Bergabung dengan klub sebesar Chelsea, dengan tuntutan yang tak kalah besarnya, jelas bukan keputusan yang mudah. Bisa dikatakan bahwa ini adalah langkah besar serta beresiko bagi pemain seusia dirinya.
Tentu, Havertz sudah mempertimbangan keputusan ini dengan sangat matang. Ia memiliki rencana besar dengan pindah ke Stamford Bridge, salah satunya mempersembahkan trofi kepada Chelsea.
"Target pertama adalah, selalu, meraih kesuksesan dan yang utama ialah tetap bugar dan merasakan kenikmatan bermain sepak bola," ujar Havertz seperti yang dikutip dari Metro.
"Kemudian, tentu saja, anda harus memenangkan gelar dan kami punya pemain-pemain hebat di sini, pelatih yang bagus, jadi tujuan kami adalah meraih gelar - itulah alasan mengapa kami ada di sini," lanjutnya.
Tidak Ada Pemain Buruk di Inggris
Havertz pun tahu bahwa persaingan di Inggris, terutama Premier League, sangat ketat. Ia menyadari bahwa tidak ada satupun pemain dari klub Inggris yang pantas untuk diberi predikat buruk.
"Anda tidak akan menemukan pemain yang buruk di liga. Bahkan pada tim yang bermain di divisi bawah memiliki pemain yang sangat bagus, dan ini semua tentang teknik dalam sepak bola," tambahnya.
"Saya rasa setiap tim ingin menyerang dan mencetak gol, jadi pertandingan terasa sulit dimenangkan. Keseluruhan liga sangatlah bagus - itulah hal yang paling berbeda di sini," pungkasnya.
(Metro)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 15:10
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:03
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...