
Bola.net - Bruno Fernandes tampil gemilang dalam satu setengah musim perdananya bersama Manchester United. Namun di musim ini, penampilannya tak secemerlang dulu.
Nama Fernandes kerap dielu-elukan ketika baru tiba dari Sporting Lisbon pada tahun 2020. Ia menutup musim 2019/20 dengan torehan 12 gol dari 22 laga dan sering menerima pujian dari berbagai kalangan.
Pada musim berikutnya, penampilan Fernandes semakin cemerlang. Ia berhasil mengantongi total 28 gol dari 58 penampilan di semua ajang. Berkat aksinya, Manchester United bisa finis di peringkat kedua Premier League.
Pujian demi pujian terus dipersembahkan kepada Bruno Fernandes selama satu setengah musim. Tanpa disadari, kata-kata manis soal dirinya jarang muncul ke hadapan publik lagi. Ada apa gerangan?
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masalah Bruno Fernandes
Penurunan performa yang dialami Bruno Fernandes menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali Joe Cole. Mantan pemain Chelsea tersebut memaparkan analisisnya soal apa yang terjadi kepada sang bintang.
Cole meyakini bahwa penurunan performa Fernandes tidak disebabkan oleh urusan teknis. Ia menduga masalahnya ada pada mental, di mana sang pemain terbebani oleh tekanan yang nangkring di pundaknya.
"Bruno adalah apa yang suka saya sebut sebagai pemain bertarif tinggi. Dia mengambil risiko dengan bola, suka jadi pemain dalam segala hal, dan dia adalah pesepakbola yang luar biasa dengan kemampuan teknis hebat."
"Tapi saya pikir dia kesulitan dengan tekanan di pundaknya. Tim tidak bekerja musim ini. Dan saya rasa Bruno beroperasi lebih baik ketika semuanya mengalir melalui dia," lanjut Cole kepada Coral.
Karena Kehadiran Cristiano Ronaldo?
Cole juga menjelaskan bahwa kehadiran Cristiano Ronaldo dalam tim mempengaruhi performa Bruno Fernandes. Semua bola kini tak lagi tertuju kepadanya, tetapi Ronaldo.
"Saat ini, sudah jelas anda memiliki Ronaldo, dan dia menjadi titik penting. Bruno adalah pemain ritme dan butuh banyak hal melaluinya, dan dia akan menciptakan peluang. Ketika itu gagal, saya rasa dia kesulitan."
"Ini menyoroti sisi lain dari permainannya, dia bukan pemain yang bisa menekan dengan luar biasa, dia tidak bagus secara fisik. dia seperti quarterback, harus mendikte permainan," pungkas Cole.
(Coral via Metro.co.uk)
Baca Juga:
- Maaf MU, Tidak Ada Diskon untuk Victor Osimhen
- Saingi AS Roma, Juventus Juga Kejar Tanda Tangan Nemanja Matic
- Waduh, Jadon Sancho Bakal Absen dari MU Hingga Akhir Musim?
- Manchester United Lakukan Perjudian dengan Merekrut Erik Ten Hag
- Legenda Arsenal Yakin Cristiano Ronaldo Bakal Didepak Erik Ten Hag Musim Depan
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...