Dilema Arsenal: Ingin Belanja Lagi Meski Sudah Jor-Joran, tapi Harus Jual Pemain Dulu

Dilema Arsenal: Ingin Belanja Lagi Meski Sudah Jor-Joran, tapi Harus Jual Pemain Dulu
Manajer Arsenal Mikel Arteta, tampak fokus saat mendampingi timnya dalam laga Premier League melawan Manchester United di Old Trafford, Minggu (17/8/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Arsenal membuka Premier League musim 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan di markas Manchester United. Meski begitu, Mikel Arteta menilai skuadnya belum benar-benar lengkap.

Fokus utama sang manajer kini tertuju pada sektor sayap kiri, namun peluang untuk merekrut pemain anyar sangat bergantung pada keberhasilan klub melepas sejumlah nama yang tak lagi jadi prioritas.

The Gunners sebelumnya sempat dikaitkan dengan Rodrygo (Real Madrid) dan Eberechi Eze (Crystal Palace). Sayangnya, rencana itu sulit terwujud tanpa penjualan besar.

1 dari 3 halaman

Skuad Arsenal Terlalu Gemuk

Situasi ini dimanfaatkan rival sekota, Tottenham Hotspur, yang kini berada di posisi terdepan untuk mengamankan Eze lewat proposal transfer sekitar £60 juta.

Arsenal sendiri menghadapi masalah kelebihan pemain setelah belanja besar lebih dari £200 juta musim panas ini. Leandro Trossard disebut-sebut jadi kandidat utama untuk dijual dengan minat dari Brentford dan Aston Villa.

Nama lain seperti Zinchenko, Fabio Vieira, Lokonga, hingga Kiwior juga masuk daftar pemain yang mungkin hengkang, sementara Reiss Nelson jarang dilibatkan. Ketertarikan dari klub-klub Eropa pun mulai berdatangan.

2 dari 3 halaman

Keinginan Arteta

Meski sudah menggaet Noni Madueke dari Chelsea dan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon, Arteta menilai lini depan Arsenal masih perlu penyegaran.

Namun, ia juga harus mempertimbangkan jalur perkembangan pemain muda seperti Ethan Nwaneri dan Max Dowman yang diharapkan bisa segera menembus skuad utama.

Jika ada pergerakan baru sebelum bursa transfer ditutup, prioritas Arsenal kemungkinan besar adalah mendatangkan winger kiri. Namun, langkah itu hanya bisa terjadi bila klub berhasil menyeimbangkan skuad dengan melepas pemain terlebih dahulu.

Sumber: Mirror