
Bola.net - Bursa transfer musim panas kembali jadi panggung panas persaingan klub-klub besar Premier League. Chelsea dan Manchester United kembali saling sikut untuk mendapatkan talenta muda potensial dari Bundesliga.
Nama Jamie Bynoe-Gittens jadi rebutan dua raksasa Inggris tersebut. Pemain sayap Borussia Dortmund ini disebut sebagai salah satu target utama transfer Enzo Maresca.
Namun, ada pandangan menarik dari legenda Jerman Dietmar Hamann soal masa depan Gittens. Ia menyarankan agar sang winger menolak Chelsea dan memilih Manchester United.
Apa alasan Hamann menyarankan Gittens merapat ke Old Trafford? Simak penjelasannya di bawah ini.
Jamie Bynoe-Gittens Jadi Incaran Serius Chelsea
Chelsea telah memulai aktivitas transfer musim panas mereka dengan merekrut striker muda Liam Delap dari Ipswich Town senilai 30 juta pounds. Namun, itu baru permulaan dari rencana besar Enzo Maresca di Stamford Bridge.
Maresca ingin memperkuat sektor sayap dan menjadikan Jamie Bynoe-Gittens sebagai target utama. Gittens sendiri sempat menghabiskan waktu singkat di akademi Chelsea sebelum pindah ke Dortmund pada 2020.
Bersama klub Bundesliga itu, pemain 20 tahun tersebut mencatatkan lebih dari 100 penampilan. Ia tampil gemilang di paruh pertama musim lalu sebelum performanya menurun di akhir musim.
Meski begitu, Chelsea tetap ngotot untuk memboyongnya kembali ke London. Mereka bahkan sudah mengajukan dua tawaran yang langsung ditolak Dortmund.
Dortmund Bertahan, Chelsea Tak Menyerah
Borussia Dortmund mematok harga tinggi untuk Gittens. Klub Jerman itu menuntut bayaran mendekati klausul pelepasan sang pemain yang mencapai 50,5 juta pounds.
Chelsea memproyeksikan Gittens sebagai pengganti Jadon Sancho, yang telah dikembalikan ke Manchester United usai gagal mencapai kesepakatan permanen. Saat ini, Gittens memang masih terikat kontrak bersama Dortmund.
Namun, situasi internal klub membuka peluang untuk kepergian sang pemain. Pelatih baru Dortmund, Niko Kovac, disebut tidak cocok dengan gaya main Gittens.
"Dia memainkan peran besar, mencetak gol, dan membuat assist, tapi itu berhenti ketika Niko Kovac datang," ujar Dietmar Hamann.
Hamann: Lebih Baik Gabung Manchester United
Di tengah persaingan ketat antar klub, Dietmar Hamann memberikan saran mengejutkan. Ia meminta Gittens mempertimbangkan pindah ke Manchester United daripada Chelsea.
Menurut Hamann, Gittens tidak cocok dengan karakter yang diinginkan Kovac di Dortmund. "Saya rasa Dortmund tidak berada di posisi yang kuat karena manajer menginginkan pemain pekerja keras dan Gittens bukan tipe seperti itu," ujarnya.
"Saya pikir dia akan meninggalkan Dortmund, tapi mereka tidak akan mendapatkan uang sebanyak yang mereka mau," lanjut Hamann.
"Chelsea punya banyak pemain, tapi saya pikir dia bisa memberi dampak besar di Manchester United. Dia masih muda, tapi dia menonjol dan saya pikir dia bisa jadi pemain yang tepat untuk mereka kejar," kata Hamann.
United Butuh Winger, Gittens Jadi Solusi?
Manchester United sendiri sedang mengalami krisis di sektor sayap. Nama-nama seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony kabarnya akan dilepas musim panas ini.
Pelatih Ruben Amorim disebut ingin mencari winger baru yang bisa langsung tampil konsisten. Gittens pun masuk radar sebagai calon pengganti ideal.
Dengan usia muda dan pengalaman di Bundesliga, Gittens punya nilai lebih. Potensi transfer ke Old Trafford pun terbuka lebar jika Chelsea tidak segera menyelesaikan negosiasi.
Kini semua tergantung keputusan Gittens, apakah ingin kembali ke Stamford Bridge atau memulai lembaran baru bersama Setan Merah.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 14 November 2025 20:33Barcelona Intai Bek Crystal Palace, Tapi Duo Klub Premier League Siap Menikung
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 15 November 2025 10:10 -
Tim Nasional 15 November 2025 10:03 -
Tim Nasional 15 November 2025 09:43 -
Olahraga Lain-Lain 15 November 2025 09:35 -
Tim Nasional 15 November 2025 09:01 -
Liga Italia 15 November 2025 08:50
MOST VIEWED
- Bukan Wacana, MU Lancarkan Manuver Senyap untuk Gelandang Timnas Inggris Ini
- The Tactical Miracle: Bagaimana Sunderland Mengalahkan Logika Premier League
- Man United Dikritik Karena Lepas Carreras Terlalu Cepat: Kesalahan Besar!
- Tragisnya Karier Sterling: Ketika Kejayaan Berubah Jadi Keheningan di Usia Emas
HIGHLIGHT
- 5 Pemain yang Harus Segera Ditarik dari Masa Pemin...
- Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Pe...
- 7 Rekan Satu Tim di Timnas yang Pernah Bertikai He...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413490/original/091491400_1763173134-1000127479.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369768/original/098603900_1476093234-Oknum_Polisi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413372/original/065284200_1763127464-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413374/original/040202500_1763127465-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413038/original/018066700_1763112245-siswa_SD_di_Bogor_Selatan_dilarikan_ke_Puskesmas.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413415/original/017890800_1763131890-1000758776.jpg)

