Jadi Korban Pertama Lidah Pedas Mourinho, Begini Reaksi Frank Lampard

Jadi Korban Pertama Lidah Pedas Mourinho, Begini Reaksi Frank Lampard
Frank Lampard mencoba menyemangati skuad Chelsea usai dihajar Manchester United. (c) AP Photo

Bola.net - Frank Lampard jadi salah satu korban pertama lidah pedas Jose Mourinho sebagai analis sepak bola. Mou meragukan kemampuan Lampard memilih starting line-up pada laga Manchester United vs Chelsea.

Minggu (11/8/2019) malam WIB kemarin, Chelsea takluk 0-4 dari Manchester United pada pekan pertama Premier League 2019/20. Kekalahan itu tentu sangat menyakitkan untuk pelatih muda seperti Lampard.

Mantan bos Chelsea dan MU, Jose Mourinho, kini bekerja sebagai salah satu analis sepak bola Sky Sports. Laga MU vs Chelsea itu adalah laga pertama yang harus dianalisis Mourinho, dan dia langsung mengkritik keputusan Lampard.

Apa saja kritik Mourinho? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Kritik Mourinho

Pertama, Mourinho mengkritik Lampard yang tidak memainkan pemain berpengalaman seperti N'Golo Kante, Marcos Alonso, dan Olivier Giroud. Mou kemudian mempertanyakan performa pemain-pemain muda seperti Mason Mount, Tammy Abraham, dan Andreas Christensen.

"Dia [Mourinho] tidak menyukai performa Mason Mount? Apa benar itu yang dia katakan? Benar begitu? Wow," buka Lampard dikutip dari Goal internasional.

"Ya, saya tidak bisa menyeret pemain dari ruang medis untuk bermain, entah mereka berpengalaman atau tidak. Jadi pemain-pemain inilah yang memulai pertandingan."

2 dari 2 halaman

Abaikan

Lebih lanjut, Lampard tahu dia harus terbiasa menghadapi komentar-komentar pedas seperti itu. Dia yakin Chelsea bisa saja memenangkan pertandingan itu jika keberuntungan sedikit memihak mereka.

"Saya tidak perlu terlalu mencemaskan komentar orang lain, entah analis atau siapa pun, mereka memang harus berkomentar. Di saat yang sama, satu yang jelas adalah skuad kami dan saya percaya pada mereka," lanjut Lampard.

"Jika kami mendekati paruh waktu dengan keunggulan 2-1 atau 3-1, sebagaimana yang seharusnya terjadi jika kami lebih mematikan dan mungkin mendapatkan sedikit keberuntungan, pertandingan ini bakal sangat berbeda," tutupnya.

Sumber: Goal Internasional