Kenapa Manchester United Sulit Dapat Striker Baru?

Kenapa Manchester United Sulit Dapat Striker Baru?
Selebrasi skuad Manchester United dalam laga semifinal Liga Europa antara versus Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United masih belum menunjukkan progres signifikan dalam mencari striker baru. Padahal, posisi ini jadi salah satu prioritas utama menjelang musim baru.

Masalah utama ada pada kepadatan skuad, terutama di sektor penyerang. Banyak pemain yang terdaftar di tim utama belum tentu masuk rencana pelatih.

Dalam daftar resmi klub, terdapat 33 pemain yang tercatat sebagai bagian skuad utama. Namun, sejumlah nama seperti Marcus Rashford dan Jadon Sancho bahkan belum memiliki nomor punggung.

Alejandro Garnacho dan Antony juga belum dipastikan akan menjadi bagian dari proyek utama musim depan. Situasi ini membuat langkah MU di bursa transfer menjadi sangat terbatas.

1 dari 4 halaman

Gaji Mahal, Nilai Pasar Rendah

Gaji Mahal, Nilai Pasar Rendah

Aksi Marcus Rashford pada laga MU vs Chelsea di pekan ke-10 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Ian Hodgson

Menurut Manchester Evening News, tingginya gaji para penyerang menjadi salah satu kendala utama. Rashford, Antony, Sancho, dan Garnacho menghabiskan total 825.000 pounds per pekan dari anggaran gaji klub.

Kesulitan muncul karena tak ada klub yang bersedia membayar harga jual atau menyamai besaran gaji mereka. Antony kemungkinan hanya bisa keluar lewat skema pinjaman dengan kontribusi gaji sebagian.

Sancho pun mengalami penurunan nilai jual drastis akibat performa buruk dalam dua musim terakhir. Sementara Rashford masih ingin bertahan di Inggris, membuat opsi kepindahan makin terbatas.

Jika tak ada solusi, MU berpotensi menanggung beban gaji dua penyerang non-prioritas sepanjang musim 2025/2026. Ini tentu menghambat rencana mendatangkan striker anyar.

2 dari 4 halaman

Hojlund Jadi Pelajaran Mahal

Hojlund Jadi Pelajaran Mahal

Ekspresi Rasmus Hojlund usai membobol gawang Leicester City (c) Martin Rickett/PA via AP

Kegagalan besar MU musim lalu adalah pembelian Rasmus Hojlund dari Atalanta. Striker muda itu dibeli dengan harga 72 juta pounds, namun belum menunjukkan performa sepadan.

Kasus Hojlund membuat manajemen kini lebih berhati-hati dalam mengeluarkan dana. Mereka tidak ingin mengulang kesalahan dengan membeli striker mahal yang belum terbukti.

Joshua Zirkzee sempat menjadi opsi karena harganya jauh lebih rendah, hanya 36,5 juta pounds. Namun, statusnya sebagai striker non-murni membuat MU berpikir ulang.

Nama-nama seperti Viktor Gyokeres dan Hugo Ekitike sempat dikaitkan. Sayangnya, keduanya kini semakin dekat ke klub lain yang bermain di Liga Champions.

3 dari 4 halaman

Opsi Menipis, Deadline Mepet

Opsi Menipis, Deadline Mepet

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson

Benjamin Sesko kini menjadi satu dari sedikit nama top yang tersisa di radar MU. Ia masih terikat kontrak dengan RB Leipzig hingga 2029 dan diperkirakan punya harga tinggi.

MU hanya bisa bergerak agresif jika mampu menjual beberapa penyerang saat ini. Sayangnya, delapan striker yang dimiliki klub memiliki gaji tinggi yang membebani regulasi PSR.

Selain sulit menjual, MU juga tengah fokus menyeimbangkan neraca transfer. Ini membuat peluang datangnya striker baru makin kecil sebelum jendela transfer ditutup pada 1 September.

Tradisi MU yang sering membeli pemain utama di akhir bursa bisa kembali terjadi. Tapi, dengan kondisi sekarang, harapan mendatangkan penyerang top semakin menipis.

Sumber: Manchester Evening News

4 dari 4 halaman

Klasemen Premier League