
Bola.net - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, kini berada dalam sebuah tekanan yang sangat besar. Hasil imbang 1-1 yang diraih saat melawan Fulham pada hari Minggu (24/8/2025) terasa seperti sebuah langkah mundur yang mengkhawatirkan.
Sorotan utama dari para penggemar dan pengamat pun kembali tertuju pada satu hal yang sama. Formasi 3-4-3 yang terus ia terapkan dinilai belum juga membuahkan hasil yang memuaskan bagi Setan Merah.
Sejak kedatangannya ke Old Trafford, rekor Ruben Amorim di Premier League memang tidak bisa dibilang istimewa. Banyak pihak yang mulai mendesaknya untuk segera mengubah taktik dan kembali ke skema empat bek.
Namun, pelatih asal Portugal itu ternyata punya sebuah pendirian yang sangat teguh. Ia pernah menegaskan secara langsung bahwa ia akan 'hidup dan mati' bersama dengan filosofi permainan yang diusungnya.
Amorim Di Bawah Tekanan Hebat
Setiap hasil mengecewakan yang diraih oleh Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim selalu memperkuat satu seruan. Banyak pihak yang terus mendesaknya untuk segera meninggalkan formasi 3-4-3 dan kembali ke skema empat bek yang lebih konvensional.
Formasi andalannya yang sukses besar saat membangun dinasti di Sporting Lisbon itu seolah tak bertuah di Inggris. Catatan minor 7 kemenangan dari 29 laga jelas bukan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seorang manajer Manchester United.
Amorim sendiri pernah menegaskan dalam sebuah kesempatan bahwa ia tidak akan mengubah idenya begitu saja. Menurutnya, hal itu justru akan membawa dampak yang lebih buruk bagi tim.
"Saya tidak bisa mengubah ide saya dalam satu hari karena kami justru akan lebih banyak kalah sekarang," tegas Amorim pada 30 Desember tahun lalu.
"Jadi saya akan mencoba melakukannya dengan cara yang sedang saya coba lakukan. Saya mempertahankan ide saya, saya ingin bermain dengan cara tertentu sampai akhir," sambungnya.



Filosofi Adalah Segalanya
Ruben Amorim menegaskan bahwa ia tidak akan pernah kembali ke taktik atau sistem permainan yang lama. Ia sadar betul bahwa ia direkrut oleh Manchester United karena filosofi permainan yang ia miliki.
Baginya, mundur dan mengubah ide di tengah jalan bukanlah sebuah pilihan sama sekali. Ia bertekad untuk terus maju dan menerapkan ide serta filosofinya sampai akhir perjalanannya di Old Trafford.
"Seperti yang saya katakan, Anda tidak bisa kembali. Kami harus terus mendorong," ujar manajer United itu dalam sebuah wawancara terpisah.
"Saya di sini karena ide saya, dan saya akan terus menjalankan ide saya sampai akhir," pungkasnya dengan sangat tegas.
Alasan di Balik Kesulitan
Keteguhan Ruben Amorim pada prinsipnya ini tentu bukan tanpa sebuah alasan yang kuat. Ia merasa bahwa dirinya tidak pernah punya cukup waktu untuk bisa bekerja secara maksimal pada musim lalu.
Ia datang ke Old Trafford pada bulan November di saat klub sedang berada dalam situasi kekacauan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Jadwal yang sangat padat membuatnya hampir tidak punya waktu di lapangan latihan.
"Saya beradaptasi di setiap pertandingan - posisi, cara para pemain mencoba mengatasinya tanpa latihan," jelas Amorim mengenai situasinya musim lalu.
"Ingat, kami hanya punya sekitar empat sesi latihan bersama. Jadi itu adalah hal yang sangat penting," ungkapnya.
Musim Ini Tak Ada Lagi Alasan
Meskipun Ruben Amorim punya pendirian yang sangat kuat, musim ini ceritanya akan sangat berbeda. Ia tidak akan lagi bisa mendapat pembelaan atau alasan seperti yang terjadi pada musim lalu.
Klub kini sudah jauh lebih stabil dengan adanya restrukturisasi di level manajemen dan juga fasilitas latihan yang baru. Absennya United dari kompetisi Eropa juga memberinya banyak sekali waktu untuk bekerja di Carrington.
Ia sadar betul dengan semua pertanyaan yang selalu diajukan kepadanya soal taktik dan formasi tim. Namun, ia tetap teguh pada pendiriannya dan siap menghadapi tantangan.
"Saya tahu apa yang kalian coba capai , tetapi ini sangat jelas," katanya, menanggapi keraguan publik.
"Saya di sini karena ide saya, dan saya akan terus menjalankan ide saya sampai akhir," tutup Ruben Amorim.
Kini, dengan waktu dan dukungan penuh yang ia miliki, Ruben Amorim dituntut untuk segera membuktikan bahwa filosofinya memang bisa membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Detail Transfer Rasmus Hojlund ke Napoli: Pinjaman dengan Klausul Unik Tergantung Jumlah Gol
- Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Cedera Romelu Lukaku Bantu 'Tendang' Rasmus Hojlund dari Man United
- Fulham vs MU: Bruno Fernandes Kekanak-kanakan, Bayindir Ketakutan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 14 Oktober 2025 14:37
Manchester United Gigit Jari, Bintang Incarannya Ini Pilih Bertahan di Juventus!
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 12:59
Amorim Minta Manchester United Bajak Pemain dari Inter Milan, Siapa tuh?
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 11:58
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 10:53
Nick Woltemade, Newcastle United, dan Sejarah Baru di Timnas Jerman
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 17:19
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 17:05
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 16:59
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2025 16:42
-
News 14 Oktober 2025 16:35
-
Tim Nasional 14 Oktober 2025 16:34
MOST VIEWED
- Demi Bintang Muda Ini, Man United Siap Sikut Chelsea dan Tawarkan Dana Jumbo ke Juventus
- Cara Brutal Jose Mourinho Usir Henrikh Mkhitaryan dari Manchester United: Teror WhatsApp Setiap Malam!
- Sebulan Jadi Pemain Manchester United, Senne Lammens: Semuanya Sangat Berbeda!
- Pemain-Pemain yang Bersinar di Klub Baru Setelah Tinggalkan Manchester United: Fenomena Post United Bounce
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...