
Bola.net - Mantan pemain Chelsea, John Obi Mikel akhirnya mengungkapkan cerita soal permusuhan dirinya dengan sang mantan bos, Antonio Conte.
Ketika baru tiba di Chelsea pada 2016 lalu, Conte sudah menegaskan bahwa Obi Mikel tak akan masuk ke dalam rencananya jika memenuhi panggilan Timnas Nigeria yang berlaga di Olimpiade.
Pada akhirnya, Mikel tetap memilih membela Nigeria di Olimpiade Rio de Janeiro dan sukses membawa negaranya meraih medali perunggu.
Pengakuan Obi Mikel
Sejak saat itulah hubungan Obi Mikel dengan Conte memburuk. Pada akhirnya, Mikel memilih untuk hengkang ke klub China, Tianjin Teda.
"Saya telah dipanggil oleh tim nasional saya untuk bermain dan itu adalah mimpi. Merupakan impian bagi siapa saja untuk pergi ke Olimpiade. Ya, sebagai pemain kami ingin memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia, tetapi Olimpiade adalah turnamen besar," ujar Mikel kepada The Athletic.
“Orang ini [Conte] yang baru saja berjalan di pintu selama lima menit mengatakan kepada saya bahwa saya harus memilih. Dia berkata, 'Jika Anda melakukan itu, Anda tidak akan menjadi bagian dari tim ini'. Saya berbicara dengan klub dan mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin pergi. Klub menghormati saya karena apa yang telah saya lakukan untuk mereka dan sudah berapa lama saya di sana." tambahnya.
"Jadi saya pergi dan saya merasa dihukum karena itu. Saya kembali dan saya tidak masuk skuad. Saya tidak pernah masuk daftar skuad pada hari pertandingan lagi," tandasnya.
Cerita Obi Mikel
Obi Mikel pun melanjutkan cerita hubungan buruknya dengan Conte selama kurang lebih enam bulan sebelum akhirnya ia memutuskan hengkang dari Stamford Bridge.
“Lucunya, sebelum jendela Januari akan dimulai, dia mendatangi saya dan berkata 'Saya ingin bertemu dengan Anda'. Ini setelah membuat saya berlatih sendiri selama berbulan-bulan, memperlakukan pemain yang sudah lama berada di Chelsea seperti ini!" tutur Mikel.
“Ketika dia mencoba untuk bertemu dengan saya dia seperti, 'Ayo dicoba, saya akan membutuhkan Anda dalam tim, mari kita hancurkan ini, bla, bla, bla!'. Saya seperti, 'Apakah Anda bercanda ?! Apakah Anda benar-benar serius?!' Dia tahu saya ingin keluar. Saya berdiri dan keluar dari kamar. Anda tidak bisa tidak menghormati manusia seperti itu," lanjutnya.
"Saya tidak sabar menunggu jendela terbuka untuk keluar. Saya sedang berbicara dengan petinggi klub dan menjelaskan bahwa saya pasti harus pergi. Mereka setuju, mereka mengerti." tukasnya.
Sumber: The Athletic
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...