Luis Nani: Beda dengan Sekarang, Masalah Disiplin MU Tak Akan Terjadi di Era Sir Alex Ferguson

Luis Nani: Beda dengan Sekarang, Masalah Disiplin MU Tak Akan Terjadi di Era Sir Alex Ferguson
Skuad Manchester United merayakan gol Amad Diallo ke gawang Bournemouth, Selasa (16/12/2025) (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Mantan bintang Manchester United, Luis Nani, menyoroti persoalan disiplin yang muncul di Old Trafford sejak Ruben Amorim menukangi Setan Merah. Menurutnya, situasi seperti itu hampir mustahil terjadi jika klub masih berada di bawah kepemimpinan legendaris Sir Alex Ferguson.

Komentar Nani muncul di tengah sorotan terhadap kebijakan tegas Amorim yang melepas Alejandro Garnacho ke Chelsea dengan nilai transfer 40 juta poundsterling. Keputusan tersebut diambil setelah Garnacho bersama sang kakak, Roberto, melontarkan kritik terbuka kepada pelatih asal Portugal itu.

Tak berhenti di situ, Amorim juga sempat mengkritik mentalitas pemain muda Manchester United. Hal itu dipicu oleh beredarnya foto di media sosial yang memperlihatkan Kobbie Mainoo, saudara tirinya Jordan Mainoo-Hames, Chido Obi, dan Harry Amass diduga menyindir sang manajer.

1 dari 4 halaman

Cerita Luis Nani

Cerita Luis Nani

Ruben Amorim dalam laga Premier League antara Manchester United vs Bournemouth, Selasa (16/12/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Bagi Nani, insiden semacam ini tak akan ditoleransi di era Sir Alex. Ia menegaskan Ferguson dikenal sangat keras soal disiplin dan menentang keras pengaruh media sosial di ruang ganti.

“Tidak mungkin, sama sekali tidak,” ujar Nani. “Jika ada pemain yang bermasalah, Sir Alex akan langsung menepikannya dari tim. Biasanya satu pertandingan saja sudah cukup untuk membuat mereka sadar. Kalau perilaku buruk, Anda baru bermain lagi setelah berubah.”

Pemain asal Portugal yang mencatatkan lebih dari 200 penampilan bersama United itu menekankan bahwa pada masanya tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. “Tidak Ronaldo, tidak Rooney, tidak Giggs. Semua sama. Kalau perilaku tidak sesuai standar, pasti ada hukuman,” tegasnya.

2 dari 4 halaman

Pengalaman Luis Nani

Nani bahkan mengaku pernah merasakan langsung ketegasan tersebut di awal kariernya di Old Trafford. Setelah tampil gemilang dalam satu laga, ia justru menghilang dari tim selama beberapa pekan.

“Saya sempat mengeluh, bertanya ke Cristiano Ronaldo kenapa tidak dimainkan. Tapi saya tahu ada sesuatu yang harus saya perbaiki. Begitu sadar, saya bekerja keras dan mengubahnya. Pemain-pemain muda sekarang butuh hal serupa: disiplin dan aturan yang jelas,” ujarnya.

Selain peran manajer, Nani juga menilai ruang ganti Manchester United di era Ferguson memiliki figur senior yang kuat. Nama-nama seperti Rio Ferdinand, Gary Neville, dan Ryan Giggs disebutnya berperan besar menjaga standar tim.

“Mereka tidak segan menegur pemain yang tidak maksimal, baik di latihan maupun pertandingan. Mentalitas itu menular dari manajer ke seluruh skuad,” kata Nani.

3 dari 4 halaman

Optimisme Luis Nani

Optimisme Luis Nani

Manajer Manchester United, Ruben Amorim (c) MUFC Official

Meski begitu, Nani tidak sepenuhnya pesimistis dengan kondisi Manchester United saat ini. Ia tetap percaya Ruben Amorim adalah sosok yang tepat untuk membangun kembali kejayaan klub, meski menghadapi tantangan besar dalam 13 bulan pertamanya.

“Dia masih muda, lapar akan prestasi, dan punya ide yang jelas. Premier League memang lebih keras dibanding liga lain, apalagi bagi pelatih yang baru pertama kali datang. Tapi kita sudah melihat peningkatan dari musim lalu ke musim ini, dan saya yakin musim depan akan ada lompatan lagi,” ujarnya.

Nani juga memberi pujian khusus kepada dua rekrutan anyar Amorim, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Menurutnya, keduanya langsung memberi dampak signifikan sejak bergabung.

“Mereka mulai nyaman, berani mengambil tanggung jawab, mencetak gol, dan berjuang untuk tim. Inilah tipe pemain yang dibutuhkan Manchester United,” tutup Nani.

Dengan kombinasi disiplin, mentalitas, dan perekrutan yang tepat, Nani optimistis Manchester United sedang membangun fondasi menuju masa depan yang lebih cerah, meski prosesnya membutuhkan waktu.

Sumber: Daily Mail