Main Imbang dan Enzo Maresca Kesulitan, Petinggi Chelsea Didesak Turun Tangan!

Main Imbang dan Enzo Maresca Kesulitan, Petinggi Chelsea Didesak Turun Tangan!
Selebrasi penyerang Chelsea, Joao Pedro. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Gary Neville melontarkan kritik tajam terhadap arah pembangunan skuad Chelsea setelah hasil imbang di Liga Inggris. Ia menilai klub London itu belum memiliki fondasi yang cukup untuk mencapai ambisi para pemiliknya.

Chelsea saat ini berada di peringkat keempat klasemen Premier League usai bermain imbang 2-2 melawan Newcastle di St James’ Park. Laga tersebut menghadirkan dua wajah berbeda dari The Blues dalam satu pertandingan.

Hasil itu kembali memunculkan perdebatan soal komposisi skuad Chelsea di bawah kepemilikan BlueCo. Menurut Neville, ada kebutuhan mendesak untuk penyesuaian jika klub ingin melangkah ke level berikutnya.

1 dari 3 halaman

Penampilan Kontras Chelsea di St. James? Park

Penampilan Kontras Chelsea di St. James? Park

Skuad Chelsea merayakan gol Joao Pedro ke gawang Atalanta, Rabu (10/12/2025) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Chelsea sempat tertinggal dua gol dan terlihat nyaman dikendalikan Newcastle pada babak pertama. Tuan rumah memimpin 2-0 dan tampak memegang kendali penuh hingga turun minum.

Situasi berubah drastis selepas jeda. Chelsea tampil jauh lebih agresif dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Reece James dan Joao Pedro.

Neville menilai perbedaan performa itu mencerminkan masalah mendasar dalam tim muda Chelsea. Ia menyoroti kurangnya ketangguhan dan agresivitas pada fase awal pertandingan.

“Anda melihat Chelsea di babak pertama dan mereka tampak seperti tim akademi yang bermain di laga uji coba. Itu bukan pertandingan yang serius, agresif, dan tidak menyenangkan," kata Neville.

"Anda melihat mereka di babak kedua dan mereka tampak seperti tim yang menghibur.”

2 dari 3 halaman

Kritik Terhadap Model Skuad Chelsea

Kritik Terhadap Model Skuad Chelsea

Dua pemain Chelsea, Reece James dan Tosin Adarabioyo saat melawan Arsenal di lanjutan Liga Inggris. (c) AP Photo/Ian Walton

Di bawah kepemilikan BlueCo, Chelsea membangun skuad yang sangat muda dengan investasi besar pada pemain potensial berkontrak panjang. Pendekatan ini bertujuan membentuk tim dominan dalam jangka panjang.

Neville mengakui ada progres, termasuk keberhasilan Enzo Maresca meraih gelar UEFA Conference League dan Piala Dunia Antarklub pada musim pertamanya. Namun, ia menilai capaian itu belum cukup menjawab target jangka pendek klub.

Menurut Neville, Chelsea membutuhkan pengalaman dan kecerdikan di tulang punggung tim. Tanpa itu, ia meragukan The Blues bisa memenuhi ekspektasi para pemilik.

“Sangat jelas bahwa Maresca adalah pelatih yang fantastis dan sangat jelas bahwa ada sekelompok pemain muda dengan potensi luar biasa," lanjut Neville.

"Saya hanya bertanya-tanya apakah Maresca bisa sedikit mengubah model ini. Ia dibawa untuk bekerja dengan para pemain ini, tetapi Anda tetap membutuhkan tulang punggung yang berpengalaman.”

3 dari 3 halaman

Seruan Intervensi dari Dewan Klub

Neville menegaskan masalah Chelsea bukan terletak pada pelatih atau para pemain muda itu sendiri. Ia menilai akar persoalan ada pada perencanaan skuad secara keseluruhan.

Ia merasa Chelsea dibangun untuk tumbuh, bukan untuk langsung menang. Dalam kompetisi seketat Premier League, pendekatan itu dinilainya berisiko.

Neville pun menyerukan perlunya intervensi dari manajemen klub agar arah proyek ini lebih seimbang.

“Mereka bekerja sama dengan baik, tetapi saya merasa mereka tidak akan sampai ke tujuan yang diinginkan para petinggi. Ini bukan kesalahan manajer atau pemain," imbuh Neville.

"Saya pikir mereka seharusnya membangun skuad untuk menang sekarang. Mereka membangun skuad untuk tumbuh. Masalahnya, Anda terus tumbuh dan tumbuh, tetapi tidak pernah benar-benar sampai karena tim lain terkadang adalah pembunuh berdarah dingin.”

Chelsea akan kembali bermain di kandang untuk dua laga terakhir mereka pada 2025. The Blues dijadwalkan menjamu Aston Villa yang sedang dalam performa bagus.