Man United Incar Nicolas Jackson, tapi Harga dari Chelsea Dianggap Tak Masuk Akal!

Man United Incar Nicolas Jackson, tapi Harga dari Chelsea Dianggap Tak Masuk Akal!
Selebrasi penyerang Chelsea, Nicolas Jackson usai membobol gawang Real Betis di final Liga Konferensi Eropa. (c) AP Photo/Darko Vojinovic

Bola.net - Manchester United dilaporkan tertarik untuk merekrut striker Chelsea, Nicolas Jackson. Namun, pakar keuangan menilai harga yang dipatok oleh Chelsea sebesar 80-100 juta pounds sangat tidak realistis.

Sebuah skema transfer alternatif pun diusulkan agar kepindahan ini bisa terwujud, yakni peminjaman dengan opsi pembelian atau transfer permanen di angka 60 juta pounds. Chelsea sendiri membuka peluang untuk melepas Jackson setelah mereka sukses mendatangkan dua penyerang baru.

Di sisi lain, pergerakan transfer Manchester United sangat bergantung pada neraca keuangan mereka. Setan Merah disebut harus melepas beberapa pemain terlebih dahulu sebelum bisa mendatangkan Jackson pada musim panas ini.

Situasi ini membuat saga transfer penyerang asal Senegal tersebut menjadi cukup rumit. Lantas, seperti apa analisis lengkap dari pakar mengenai potensi dan skema transfer yang paling memungkinkan untuk terjadi?

1 dari 3 halaman

Harga Jual yang Tidak Masuk Akal

Harga Jual yang Tidak Masuk Akal

Selebrasi Nicolas Jackson dalam laga final UEFA Conference League antara Real Betis vs Chelsea, Kamis (29/5/2025). (c) AP Photo/Petr David Josek

Chelsea dilaporkan memasang banderol yang sangat tinggi bagi klub mana pun yang berminat pada Nicolas Jackson. Menurut laporan dari Sky Sports, The Blues menginginkan mahar antara 80 hingga 100 juta pounds.

Namun, mantan penasihat keuangan Manchester City yang kini menjadi pakar finansial sepak bola, Stefan Borson, menilai harga tersebut tidak masuk akal. Ia bahkan meragukan kebenaran dari laporan valuasi yang fantastis tersebut.

Borson dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan ada satu pun klub yang bersedia untuk membayar harga setinggi itu. Menurutnya, hanya segelintir klub di dunia yang memiliki kapasitas finansial sebesar itu, dan mereka pun kemungkinan tidak tertarik.

"Yah, tidak akan ada yang membayar 80-100 juta pounds untuk Nicolas Jackson, jadi tidak peduli apa yang diinginkan Chelsea. Saya ragu ada klub yang tertarik dengan kesepakatan itu," ujar Borson kepada Football Insider.

2 dari 3 halaman

Skema Transfer yang Lebih Realistis

Skema Transfer yang Lebih Realistis

Nicolas Jackson meninggalkan lapangan usai mendapat kartu merah dalam laga Piala Dunia Antarklub antara Flamengo vs Chelsea, Sabtu, 21 Juni 2025. (c) AP Photo/Chris Szagola

Stefan Borson kemudian memberikan pandangannya mengenai skema transfer yang jauh lebih realistis untuk kepindahan Nicolas Jackson. Ia menyebut ada dua kemungkinan yang paling masuk akal untuk bisa terjadi dalam negosiasi ini.

Menurutnya, kesepakatan bisa terwujud di angka 60 juta pounds, mirip dengan nilai transfer Noni Madueke beberapa waktu lalu. Opsi lainnya yang lebih aman adalah peminjaman selama satu musim dengan potensi pembelian di masa depan.

Jackson sendiri baru didatangkan oleh Chelsea dari Villarreal pada tahun 2023 dengan biaya sebesar 32 juta pounds. Musim lalu, ia berhasil menunjukkan performa yang cukup baik dengan catatan 13 gol dan enam assist.

"Saya pikir kasus Jackson ini lebih terasa seperti kesepakatan di level Madueke, sekitar 60 juta pounds. Atau semacam kesepakatan pinjaman dengan potensi pembelian di masa depan," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Bergantung pada Penjualan Pemain

Potensi kepindahan Jackson ke Old Trafford juga sangat bergantung pada situasi internal dari Manchester United sendiri. Aktivitas pembelian mereka di sisa bursa transfer ini sangat ditentukan oleh keberhasilan mereka dalam menjual pemain.

Selain itu, mantan kepala pemandu bakat Manchester United, Mick Brown, mengungkapkan bahwa klub ingin menjual Rasmus Hojlund terlebih dahulu. Setelah Hojlund laku terjual, barulah mereka akan serius untuk mendatangkan striker utama yang baru.

Borson menambahkan bahwa kepergian Marcus Rashford dari klub telah memberikan sedikit ruang dalam neraca gaji Setan Merah. Namun, menurutnya, itu saja belum cukup untuk bisa melakukan pembelian besar seperti ini.

"Saya pikir untuk United, situasinya sama seperti beberapa waktu belakangan ini. Aktivitas pembelian mereka mulai sekarang bergantung pada penjualan pemain mereka," tandas Borson.