Marcus Rashford Kena Damprat Legenda MU Soal Hasratnya Gabung Barcelona: Nggak Pantas!

Marcus Rashford Kena Damprat Legenda MU Soal Hasratnya Gabung Barcelona: Nggak Pantas!
Marcus Rashford dalam laga Manchester United vs Leicester City di Carabao Cup 2024/2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Legenda Manchester United, Teddy Sheringham, menyuarakan kekecewaannya terhadap Marcus Rashford yang kini tengah santer dikabarkan menjadi incaran Barcelona di bursa transfer musim panas.

Sheringham menilai langkah Rashford untuk meninggalkan Old Trafford justru mencoreng nilai loyalitas, dan ia menegaskan bahwa pemain jebolan akademi United itu belum menunjukkan performa yang cukup untuk layak bergabung dengan klub sebesar Barça.

Isu ketertarikan Barcelona terhadap Rashford mencuat setelah klub Catalan itu kehilangan peluang mendatangkan dua target utama di posisi sayap kiri.

Nico Williams memilih bertahan dan memperpanjang kontraknya bersama Athletic Bilbao, sementara Luis Diaz dari Liverpool kini diburu oleh Bayern Munchen dengan tawaran yang menggiurkan.

1 dari 5 halaman

Barcelona Pertimbangkan Rashford

Dalam situasi itu, Rashford dianggap sebagai opsi realistis dan potensial oleh Barcelona, mengingat ia tengah dalam situasi tak pasti di Manchester United.

Rashford diketahui baru saja kembali dari masa pinjaman singkat di Aston Villa. Dalam pernyataannya akhir tahun lalu, ia secara terbuka menyebut dirinya "siap untuk tantangan baru".

Meski begitu, hingga pertengahan Juli 2025 ini, belum ada tawaran resmi yang masuk ke meja United. Klub masih mematok harga £40 juta bagi tim mana pun yang ingin mengamankan jasanya.

Sementara itu, Rashford terus menjaga kebugaran dengan berlatih di Carrington sembari menanti kejelasan masa depannya. Jika tak ada transfer permanen, sang pemain dikabarkan membuka kemungkinan untuk kembali dipinjamkan.

2 dari 5 halaman

Rashford Belum Layak Bela Barcelona

Mimpi bermain di Camp Nou bukan hal baru bagi Rashford. Ia pernah mengungkapkan hasratnya untuk suatu hari mengenakan seragam Blaugrana.

Namun, menurut Sheringham, mimpi itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah diwujudkan, apalagi dengan performa dan sikap seperti yang ditunjukkan Rashford belakangan ini.

“Sebagai pesepakbola profesional, Anda seharusnya bermimpi mencapai puncak dan bermain untuk klub besar seperti Manchester United. Dan ketika Anda sudah sampai di sana, kamu harus menghargainya, bukan malah ingin pergi,” ujar Sheringham kepada Sky Bet.

“Kalau kita berbicara secara objektif, pindah dari United ke Barcelona jelas merupakan langkah naik. Tapi bagi saya, Rashford belum layak mendapatkan langkah tersebut. Ia belum menunjukkan performa konsisten maupun mentalitas yang pantas untuk diberi kesempatan bermain di klub seperti Barca.”

3 dari 5 halaman

Kekecewaan Teddy Sheringham

Sheringham, yang dikenal sebagai pencetak gol penyama kedudukan di final Liga Champions 1999 sebelum Ole Gunnar Solskjaer memastikan kemenangan ikonik United atas Bayern Munchen, mengaku kecewa dengan mentalitas pemain seperti Rashford.

Ia membandingkan situasi ini dengan kasus Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal, yang kala itu juga memaksakan keluar dari klub dengan cara yang ia anggap tidak terhormat.

“Saya tumbuh di era di mana mengenakan jersey Manchester United adalah sebuah kehormatan besar. Mendengar ada pemain yang ingin pergi dari klub itu dengan sikap seperti ini sungguh menghancurkan hati,” katanya.

“Saya tak suka ketika Aubameyang melakukan itu di Arsenal, dan saya juga tidak suka melihat Rashford mengikuti jejak yang sama.”

4 dari 5 halaman

Harapan Sheringham untuk Rashford

Sheringham pun berharap transfer Rashford ke Barcelona tak menjadi kenyataan, bukan karena dendam, tetapi karena ia merasa pemain tersebut harus terlebih dahulu membuktikan bahwa dirinya pantas mendapatkan kesempatan di level tertinggi.

“Ketika Anda ingin naik ke level berikutnya, Anda harus menunjukkannya di lapangan. Bukan hanya karena Anda punya nama besar atau pernah bersinar beberapa musim lalu,” tutup Sheringham.

Saat ini, masa depan Rashford masih menggantung di udara. Di tengah tekanan untuk merombak skuad dan bangkit dari keterpurukan musim lalu, Manchester United harus segera mengambil keputusan: mempertahankan salah satu ikon akademi mereka, atau melepasnya demi membuka ruang bagi era baru di Old Trafford.