Membandingkan Kasus Mohamed Salah dengan Cristiano Ronaldo: Sama-Sama Dicadangkan dan Dibekukan Setelah Wawancara Berani

Membandingkan Kasus Mohamed Salah dengan Cristiano Ronaldo: Sama-Sama Dicadangkan dan Dibekukan Setelah Wawancara Berani
Bintang Liverpool, Mohamed Salah dalam sesi latihan tim jelang lawan Inter Milan, 7 Desember 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Konflik terbaru antara Mohamed Salah dan Liverpool kembali menempatkan sang penyerang senior dalam sorotan, bukan karena performanya di lapangan, melainkan ucapannya di luar pertandingan.

Situasi ini mencuat seusai laga imbang 3-3 di markas Leeds United, ketika Salah buka suara mengenai posisinya di tim. Wawancara tersebut memperlihatkan sisi emosional pemain yang tengah berada dalam tekanan, terlebih setelah penurunan kontribusi gol dalam beberapa bulan terakhir.

Pelatih Arne Slot juga menghadapi tekanan besar di tengah upayanya menemukan kembali stabilitas permainan Liverpool. Di tengah dinamika tersebut, pernyataan Salah disebut memiliki kemiripan dengan langkah kontroversial Cristiano Ronaldo sebelum hengkang dari Manchester United.

1 dari 3 halaman

Ketegangan Usai Wawancara dan Penurunan Performa

Performa Salah musim ini berada jauh di bawah standar terbaiknya. Ia hanya mencetak lima gol dalam 19 laga, sebuah penurunan yang menjadi alasan Slot mengambil keputusan berani untuk mencadangkannya.

Slot sebelumnya sudah mencoba merotasi beberapa pemain depan lain demi membangkitkan lini serang. Florian Wirtz, Alexander Isak, dan Hugo Ekitike sempat digeser dari susunan utama, tapi langkah tersebut tidak memberi hasil memadai.

Dalam konteks inilah Salah harus menerima perlakuan yang sama dengan pemain lain. Namun, gestur dan kata-katanya mengindikasikan bahwa ia tidak sepenuhnya bisa menerima keputusan tersebut.

Salah juga mengungkit-ungkit kinerja masa lalu sebagai penopang posisinya di tim.

2 dari 3 halaman

Bayang-Bayang Kasus Ronaldo

Dalam wawancara yang memicu perdebatan itu, Salah menyampaikan keluhan bahwa dirinya telah diperlakukan tidak adil. Ia bahkan menilai ada upaya menjadikannya kambing hitam atas menurunnya performa tim.

"Saya tidak mau berjuang mengamankan posisi saya setiap hari, sebab saya berhak mendapatkannya," kata Salah. "Saya tidak lebih besar dari klub. Saya tidak lebih besar dari apa pun. Namun, saya berhak mendapatkannya."

Pernyataannya muncul setelah ia sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah dijadikan kambing hitam oleh pihak klub dan bahwa ada seseorang yang ingin Salah jadi pihak yang disalahkan.

Mau tak mau, kasus Salah ini membangkitkan memorti terhadap kasus Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu. Ronaldo pernah merasa dikhianati oleh Manchester United dan hubungannya dengan Erik ten Hag telah rusak.

3 dari 3 halaman

Dampak Internal dan Pertaruhan Masa Depan

Komentar Salah di Leeds memiliki potensi merusak dinamika tim sama besarnya dengan kegagalannya menekan atau bertahan di lapangan. Untungnya, Liverpool bisa langsung bangkit ketika bermain di Liga Champions, mengalahkan Inter Milan 1-0.

Ucapan Salah juga dinilai sebagai bentuk tantangan kepada manajemen klub untuk memilih antara dirinya dan Slot. Namun, mempertahankan pemain senior yang mendekati usia 34 tahun jelas tidak begitu menguntungkan.

Di sisi lain, Arne Slot yang baru enam bulan lalu membawa Liverpool meraih gelar Premier League, juga berada dalam pertaruhan besar untuk mempertahankan posisinya.

Dilihat dari berbagai sisi, kasus Salah kali ini hampir sama dengan kasus Ronaldo yang akhirnya meninggalkan klub menuju Saudi Pro League. Artinya, sangat mungkin Salah akan mengambil jalan yang sama dalam waktu dekat.