Mewarisi Nomor 14 Arsenal: Mampukah Gyokeres Cetak Sejarah Seperti Thierry Henry?

Mewarisi Nomor 14 Arsenal: Mampukah Gyokeres Cetak Sejarah Seperti Thierry Henry?
Viktor Gyokeres dikenalkan sebagai pemain baru Arsenal pada awal musim 2025/2026 (c) Ofisial Arsenal/www.arsenal.com

Bola.net - Dalam dunia sepak bola, nomor punggung tak sekadar angka. Ia bisa menjadi simbol, tanggung jawab, sekaligus pengingat akan kejayaan para legenda. Kini, arti mendalam dari nomor tersebut berada di pundak Viktor Gyokeres.

Striker asal Swedia itu resmi berseragam Arsenal dan memilih mengenakan nomor punggung 14, angka yang sarat sejarah dan identik dengan para ikon The Gunners, terutama Thierry Henry.

Transfer Gyokeres ke Emirates Stadium menjadi salah satu drama transfer musim panas yang paling menyita perhatian. Proses negosiasi antara Arsenal dan Sporting CP berlangsung alot, penuh dinamika, dan tak jarang berujung pada polemik.

Tak sedikit pengamat menilai proses ini nyaris konyol, karena jalannya negosiasi seolah-olah terjadi secara terbuka. Setiap perkembangan kecil langsung menjadi konsumsi media, terlebih usai munculnya kemarahan Presiden Sporting, Frederico Varandas.

Meski sempat berlarut-larut, akhirnya kesepakatan tercapai. Arsenal harus membayar mahar sebesar €63,5 juta, ditambah potensi bonus hingga €10 juta, demi mengamankan jasa penyerang yang musim lalu mengoleksi 43 gol di semua kompetisi bersama Sporting.

Kini, dengan seragam merah khas Arsenal dan angka 14 di punggungnya, Gyokeres resmi menjadi bagian dari proyek ambisius Mikel Arteta: mengembalikan kejayaan klub di Premier League.

1 dari 3 halaman

Nomor 14, Sebuah Lambang di Arsenal

Nomor 14, Sebuah Lambang di Arsenal

Viktor Gyokeres dikenalkan sebagai pemain baru Arsenal pada awal musim 2025/2026 (c) Ofisial Arsenal/www.arsenal.com

Nomor 14 di Arsenal bukanlah angka biasa. Angka inilah yang dikenakan Thierry Henry ketika menorehkan sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub, dengan total 226 gol selama dua periode, dan 228 gol secara keseluruhan.

Uniknya, saat tiba dari Juventus pada tahun 1999, Henry sebenarnya menginginkan nomor 12, sesuai kebiasaannya di AS Monaco dan Timnas Prancis. Namun, karena nomor tersebut sudah dimiliki oleh Christopher Wreh, Henry pun "terpaksa" memilih nomor 14.

Setelah kepergian Henry, nomor keramat ini diwarisi oleh Theo Walcott. Pemain sayap asal Inggris yang dikenal dengan kecepatannya sempat menjadi simbol harapan baru Arsenal pasca-era Henry. Walcott mencetak 108 gol selama 10 tahun, meski pada akhirnya tak sepenuhnya mampu mengaktualisasikan potensi besarnya.

Penerus berikutnya adalah Pierre-Emerick Aubameyang. Awalnya tampil gemilang dengan torehan gol yang konsisten dan bahkan membawa Arsenal menjuarai Piala FA 2020. Namun, kisahnya di Emirates harus berakhir pahit setelah konflik dengan Mikel Arteta membuatnya angkat kaki menuju Barcelona.

Kemudian datang Eddie Nketiah. Penyerang muda jebolan akademi Arsenal yang diberi kepercayaan memikul tanggung jawab nomor 14. Sayangnya, hingga tahun 2024, ia belum mampu mencetak lebih dari lima gol liga dalam satu musim—terlalu sedikit untuk membayangi jejak para pendahulunya.

2 dari 3 halaman

Gyokeres dan Ujian Nomor 14

Gyokeres dan Ujian Nomor 14

Viktor Gyokeres dikenalkan sebagai pemain baru Arsenal pada awal musim 2025/2026 (c) Ofisial Arsenal/www.arsenal.com

Kini, giliran Viktor Gyokeres yang mengemban tanggung jawab besar itu. Penyerang bertubuh besar ini datang dengan label mesin gol dari Liga Portugal dan harapan tinggi dari para suporter Arsenal.

Gyokeres digadang-gadang sebagai kepingan terakhir dalam ambisi Arteta untuk mengakhiri puasa gelar Liga Inggris yang sudah berlangsung selama dua dekade.

Namun, tantangan tak akan ringan. Harga transfer yang tinggi, ekspektasi publik, serta sejarah panjang nomor 14 menjadi tekanan tersendiri. Gyokeres tak hanya dituntut mencetak banyak gol, tetapi juga merepresentasikan era baru Arsenal.

Sama seperti Henry dahulu, ia perlu melampaui keraguan dan berkembang menjadi sosok pemimpin di atas lapangan.