
Bola.net - Di balik gemerlap puluhan trofi yang menghiasi lemari Manchester United, tersimpan sebuah legenda yang hidup dan tumbuh di ruang ganti mereka. Legenda itu bernama 'hairdryer treatment', sebuah amukan verbal dahsyat dari sang manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.
Amarah Ferguson konon tak pandang bulu dan bisa menyasar siapa saja yang ia anggap tampil di bawah standar. Nama-nama besar seperti David Beckham hingga Ruud van Nistelrooy tercatat pernah menjadi korbannya di masa lalu.
Namun, sebuah kesaksian langka dari mantan kapten Nemanja Vidic mengungkap sebuah momen krusial yang mengubah segalanya. Sebuah insiden yang melibatkan seorang anak muda bernama Cristiano Ronaldo disebut telah 'mengubah' pendekatan Ferguson untuk selamanya.
Kisah ini bukan hanya tentang sebuah pertengkaran biasa di ruang ganti. Ini adalah sebuah cerita tentang bagaimana seorang manajer legendaris belajar sebuah pelajaran berharga dari seorang anak ajaib yang kelak akan menjadi ikon sepak bola dunia.
Rezim 'Hairdryer' yang Melegenda
Cerita tentang kehebatan Sir Alex Ferguson sebagai manajer tidak hanya soal kejeniusan taktik dan rentetan trofi. Di balik pintu ruang ganti yang tertutup, ada sebuah rezim disiplin yang dikenal dengan sebutan terapi 'hairdryer'.
Julukan mengerikan itu merujuk pada amukan verbalnya yang bisa membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi gentar. Tidak ada satu pun pemain yang berani tampil setengah hati atau membantah perintahnya di atas lapangan.
David Beckham pernah menjadi korban sepatu terbangnya hingga pelipisnya harus dijahit. Ruud van Nistelrooy juga pernah kena damprat habis-habisan di hadapan rekan-rekannya hanya karena bertukar kaus dengan pemain lawan usai laga.
Para 'Anak Emas' yang Tak Tersentuh
Akan tetapi, di tengah reputasinya yang begitu garang, Ferguson ternyata memiliki beberapa 'anak emas'. Mereka adalah para pemain yang sangat jarang, atau bahkan tidak pernah, tersentuh oleh amarahnya yang meledak-ledak.
Salah satunya adalah sang maestro sekaligus seniman lapangan hijau asal Prancis, Eric Cantona. Satu nama lainnya yang juga mendapat perlakuan khusus adalah seorang pemuda ajaib dari Portugal, Cristiano Ronaldo.
Ferguson sadar betul bahwa pemain dengan talenta dan kepribadian seunik Ronaldo butuh perlakuan yang berbeda. Ia tahu bahwa anak muda itu harus ditangani dengan hati-hati untuk bisa mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya di atas lapangan.
Kesaksian Vidic
Kisah tentang momen yang mengubah pendekatan Ferguson ini datang dari mulut seorang saksi mata yang sangat kredibel, Nemanja Vidic. Sang kapten tangguh asal Serbia itu memberikan kesaksian langka tentang apa yang sebenarnya terjadi di ruang ganti.
Vidic menceritakan bahwa ada satu momen spesifik ketika Ferguson mencoba 'menerapi' seorang Cristiano Ronaldo muda dengan amarahnya. Namun, reaksi yang ia dapatkan dari sang pemain ternyata berada di luar dugaannya.
"Yang disadari Ferguson bukan karena dia takut pada siapa pun, tapi dia tahu kalau ada pemain-pemain tertentu yang tidak akan terbantu kalau terus dimarahi," ungkap Vidic dalam wawancaranya bersama The Overlap.
"Saya rasa dia mulai berubah setelah memarahi Cristiano Ronaldo. Menurut saya, Ronaldo tidak menerima itu dengan baik. Mungkin metode itu cocok untuk pemain Inggris atau Britania, tapi dia lebih berhati-hati kepada pemain asing."
Pelajaran Berharga dan Hubungan Abadi
Insiden tersebut menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi sang manajer legendaris. Ia akhirnya menyadari bahwa metode hardikan keras yang selama ini ia terapkan tidak akan efektif untuk semua pemain, terutama para pemain asing.
Ferguson bukanlah tidak berani, namun ia cukup bijak untuk mengubah pendekatannya demi kebaikan tim. Kemampuannya untuk beradaptasi inilah yang mungkin menjadi salah satu kunci terbesar dari kesuksesan kariernya sebagai seorang manajer.
Hasilnya, hubungan antara Ferguson dan Ronaldo justru semakin erat layaknya seorang ayah dan anak. Hingga hari ini, Ronaldo masih memanggilnya dengan sebutan "bos" dan menganggapnya sebagai figur ayah yang sangat berjasa dalam kariernya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...