
- Konflik Jose Mourinho dan Paul Pogba di Manchester United terus berlanjut. Mourinho terus mengkritik sang pemain di hadapan mediia, dan Pogba perlahan berani membalas kritikan Mourinho.
Konflik ini dimulai dari musim lalu. Saat itu Mourinho tak puas dengan performa Pogba yang menurutnya tak cukup baik, dia pun beberapa kali sengaja menempatkan Pogba di bangku cadangan. Bagi pemain sekaliber Pogba, tentu keputusan Mourinho terasa seperti tamparan keras.
Pogba lalu berusaha keras membuktikan kualitasnya bersama timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Terbukti, Pogba sukses membantu Prancis meraih gelar juara paling bergengsi di dunia sepak bola itu.
Namun, ternyata Mourinho masih belum puas. Baca lanjutan analisis konflik dua sosok tersebut di bawah ini:
Pelatih Kalah
Mengetahui anak didiknya tampil apik di Piala Dunia, Mourinho tak memuji Pogba. Dia justru mempertanyakan kenapa Pogba tak mampu tampil sebaik itu di MU. Hal inilah yang dinilai memperparah hubungan Mou dengan Pogba.
Mantan pemain Premier League, Jermaine Jenas pun menduga Pogba sudah mulai muak dengan sikap Mourinho. Menurutnya, bagaimanapun yang menjadi pemenangnya adalah sang pemain, pelatih tak pernah menang.
"Sayangnya, pelatih tak pernah menang. Pada dasarnya itulah yang cenderung terjadi, seperti yang sudah kita lihat bertahun-tahun, khususnya yang melibatkan Mourinho, selalu pemain yang memberontak," ujar Jenas dikutip dari express.
"Mereka mulai tak tampil baik karena mereka tak bahagia, yang berdampak di lapangan, bagi fan. Tak butuh waktu lama, kapal itu akan karam."
Berhati-hati
Alhasil, Jenas menyarankan Mourinhoi untuk lebih berhati-hati. Dia meyakini saat ini Pogba memegang semua kartu yang dibutuhkan untuk menang. Malangnya, Mourinho adalah sosok yang sangat keras kepala.
"Jadi dia (Mourinho) harus berhati-hati pada kasus ini karena saya merasa Pogba memegang semua kartu. Saya pikir Mourinho memang begitu dan dia sangat keras kepala."
"Dia memang berhak melakukannya, dia sudah meraih banyak hal di olahraga ini, dia layak membuat pemikiran seperti itu," sambung Jenas.
"Akan tetapi sayangnya saya merasa dia akan menjadi pihak yang kalah dan akhirnya kehilangan pekerjaannya, karena MU akan berjuang keras untuk mempertahankan Paul Pogba." (exp/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Palestina 1-2 pada pertandingan Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot, Rabu (15/8/2018).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...