
Bola.net - Kisah kontras dialami dua striker Manchester United, Rasmus Hojlund dan Benjamin Sesko. Keduanya merasakan nasib yang sangat berbeda saat membela negara masing-masing di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di satu sisi, Rasmus Hojlund berhasil mencetak gol dan membawa Denmark meraih kemenangan telak 3-0 atas Yunani. Sementara itu, Benjamin Sesko harus menelan pil pahit usai Slovenia dilibas 0-3 oleh Swiss.
Namun, cerita tidak sesederhana itu jika melihat lebih dalam ke statistik permainan. Di balik golnya, Hojlund justru mencatatkan keterlibatan yang sangat minim dalam permainan timnya.
Sebaliknya, Sesko yang timnya kalah telak justru menjadi salah satu pemain paling sibuk dan menonjol. Inilah kisah tentang paradoks penampilan dua penyerang Setan Merah.
Paradoks Rasmus Hojlund: Cetak Gol, Minim Sentuhan Bola
Rasmus Hojlund sukses mengirim sinyal positif kepada klub barunya, Napoli. Momen ini menjadi pendorong kepercayaan diri bagi sang striker yang belum mendapat menit bermain musim ini.
Ia yang masuk dari bangku cadangan langsung memberikan dampak instan bagi Denmark. Golnya lahir berkat kejeliannya memanfaatkan bola muntah hasil tendangan rekan setimnya, Patrick Dorgu.
Namun, di balik gol tersebut, tersimpan sebuah statistik yang sangat mengejutkan. Hojlund tercatat sebagai pemain dengan jumlah sentuhan bola paling sedikit di antara semua pemain di lapangan.
Keterlibatannya dalam alur permainan Denmark terbukti sangat minim. Fakta ini menjadi sebuah paradoks menarik dari penampilannya yang efisien namun kurang partisipatif malam itu.



Benjamin Sesko: Bekerja Keras di Tengah Keterpurukan Tim
Nasib 180 derajat dialami oleh pengganti Hojlund di Manchester United, Benjamin Sesko. Ia harus berjuang selama 90 menit penuh dalam kekalahan telak yang diderita Slovenia.
Meski timnya tak berdaya, Sesko tampil sebagai salah satu pemain yang paling bekerja keras. Ia bahkan menjadi satu-satunya pemain Slovenia yang mampu melepaskan tembakan tepat sasaran ke gawang Swiss.
Kontribusinya tidak hanya terbatas di lini serang saja. Striker jangkung ini juga tercatat aktif membantu pertahanan dengan memenangi duel udara dan melakukan tiga sapuan penting.
Sayangnya, kerja keras Sesko tidak cukup untuk menyelamatkan Slovenia dari kekalahan. Akurasi umpannya yang hanya 58% juga menjadi catatan kecil dari performa individunya yang menonjol.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 9 September 2025 15:15
Start di MU Tokcer, Bryan Mbeumo Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
-
Liga Inggris 9 September 2025 14:21
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
-
Liga Inggris 9 September 2025 14:06
-
Piala Dunia 9 September 2025 13:46
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 9 September 2025 18:08
-
Piala Dunia 9 September 2025 18:03
-
Tim Nasional 9 September 2025 17:45
-
Tim Nasional 9 September 2025 17:14
-
Tim Nasional 9 September 2025 16:39
-
Tim Nasional 9 September 2025 16:22
MOST VIEWED
- Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
- Tinggalkan MU, Andre Onana Raup Gaji Hampir Dua Kali Lipat di Trabzonspor
- Manchester United Masih Bisa Lepas 3 Pemain ke Turki dan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...